SEKRETARIS Jenderal Pengurus Pusat PBSI Irjen Pol M Fadil Imran mengangkat jempol kepada Ketua Umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu atas gebrakan KONI Sulteng memajukan olahraga di Sulteng.
Ini kaitannya dengan upaya Gubernur Sulteng H Rusdy Mastura, Ketua Umum KONI Sulteng M Nizar Rahmatu dan Ketua Pokja Sulteng Emas melakukan naturalisasi atlet untuk PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Menurut Kapolda Metro Jaya ini, langkah tersebut adalah upaya luar biasa mendongkrak prestasi Provinsi Sulawesi Tengah di kancah nasional PON Aceh Medan. Sebagaimana Gubernur menargetkan 20 emas untuk PON 2024 Aceh Medan.
"Ketua KONI ini harus orang yang berpikiran out of the box. Jadi kalau kontingen Sulteng diberikan target yang luar biasa oleh Pak Gub, saya kira jangan sampai nanti harapan Pak Gub salah memilih orang, karena menurut saya sudah tepat memilih orang ini," kata Fadil Imran menyampaikan sambutan usai melantik Pengurus PBSI Provinsi Sulawesi Tengah periode 2021-2025 di Jl Samratulangi Palu, Minggu (29/2022).
Fadil mengapresiasi upaya KONI Sulteng dan Ketua Pokja Sulteng Emas Rony Tanusaputra. Â Kontrak atlet luar daerah bisa menjadi harapan baru daerah untuk bisa saling berkolaborasi pengalaman antar daerah juga memicu majunya olahraga di daerah. Bahkan, peluang mendatangkan atlet bulutangkis pelatnas pun terbuka lebar.Â
"Bung Rony ini udah berhasil mendatangkan atlet perenang ber KTP Sulteng 6 orang. Jangan jangan sebentar lagi ada ada Pelatnas Cipayung ber KTP Palu," gurau Fadil Imran.Â
Fadil mengatakan naturalisasi itu dibolehkan asalkan  tidak merugikan bangsa Indonesia saja.
'Itu out of the box, yang penting jangan membela Timor Leste saja ndak masalah saya menurut saya. Kalau membela Timor Leste itu yang masalah buat saya. Kalau membela Palu, kota kelahiran saya atau kota saya dibesarkan saya setuju," kata Fadil.
