Menurut Fadil, pembinaan atlet bulutangkis sangat kompleks yang harus melibatkan semua unsur teknis dari latihan, pelatih, pengalaman bertanding yang membentuk mental. Â
"Badminton itu memang ada faktor mental dan teknis. Saya berharap PBSI Sulteng bisa melahirlan atlet badminton unggul melalui kombinasi silang antara bibit yang dibina oleh PBSI dan pengusaha lalu disambut klub besar yang ada di sana (Jawa, red), tapi jangan pindah KTP," kata Fadil.
Fadil melihat, peluang terbuka lebar saat melihat kegiatan fun day yang diikuti atlet usia dini (11 tahun), anak-anak (13 tahun), pemula (15 tahun) dan remaja (17 tahunl dan taruna (19 tahun).
"Atlet taruna yang saya liat sudah banyak.
Kesempatan pertama Pak Gufran di Kepengurusan PBSI. Ini ajang pembuktian Pengurus PBSI Sulawesi Tengah sebagaimana yang diharapkan Pak Gubernur," kata Fadil.
Fadil Imran Siap Buat Kejuaraan Bulutangkis Piala F1
Sekretaris Jenderal PBSI Irjen Pol Dr Drs M Fadil Imran siap menyelenggarakan Kejuaraan Bulutangkis di Kota Palu memperebutkan Piala F1 singakatan dari Fadil Imran.Â
Fadil Imran yang juga Kapolda Metro Jaya mengatakan Piala F1 mempertandingkan kelompok umur dari atlet usia dini (11 tahun), anak-anak (13 tahun), pemula (15 tahun) dan remaja (17 tahunl dan taruna (19 tahun).
"Saya juga siap membuat turnamen bulutangkis di sini, piala atas nama saya," kata Fadil Imran saat menyampaikan sambutan pada acara pelantikan Pengurus PBSI Provinsi Sulawesi Tengah di Palu, Minggu 29 Mei 2022.Â
Piala F1 telah dibuat di beberapa kota di Pulau Jawa diantaranya Tangerang, Surabaya, Sragen, Madiun dan Banten. Semua bonus sumbangsi oleh Fadil sendiri.Â
Menurut Fadil, turnamen bulutangkis kelompok umur tidak perlu berhadiah sangat besar.Â