Mohon tunggu...
Basma Vidia
Basma Vidia Mohon Tunggu... -

An active college student at Budi Luhur University, study Public Relations, third semester

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Syukuran pesta atas Jokowi sebagai Presiden Indonesia 2014-2019

22 Oktober 2014   02:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:12 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14139524761444389764

Pada tanggal 20 Oktober 2014 kemarin, calon Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Jusuf Kalla dilantik di gedung DPR/MPR Jakarta dengan pengucapan sumpah dan tanda tangan berita acara sebagai pemimpin baru Indonesia periode 2014-2019. Setelah upacara pelantikan, Presiden dan wakil presiden RI baru diarak menggunakan kereta kuda menuju istana melalui bundaran HI. Pada sore harinya Jokowi menuju ke Monas untuk mengadakan pesta syukuran atas terpilihnya sebagai Presiden Indonesia yang ke-7. Banyak sekali bis-bis POLRI parkir di dalam kawasan monas dan juga ada sejumlah bis pariwisata.

Di monas sendiri telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI yang sudah berada sejak pagi, dimana masyarakat ingin bertemu dan melihat langsung Presiden baru di atas panggung yang telah disediakan oleh panitia. Pengunjung pun tidak hanya orang-orang dewasa, namun juga anak kecil. Pada hampir semua gerobak bakso di dalam arena monas terdapat tempelan stiker makanan gratis yang disediakan panitia untuk dinikmati  para pengunjung. Direncanakan makanan gratis tersebut akan bisa dinikmati masyarakat pukul 3 – 4 sore, tetapi sudah diserbu banyak orang sebelum jam yang ditentukan, sampai si pemilik gerobak “hilang”. Menurut pengunjung yang saya temui, "itu tidak disiplin". Banyak juga penjual makanan dan minuman di luar kawasan monas yang "tertimpah" rejeki dari para pengunjung yang tidak bisa mendapatkan jatah makanan gratis. Seperti penjual es kelapa yang laris menjajakan dagangannya, dikarenakan pengunjung merasa haus dan cocok sekali melepas dahaga mereka dengan segelas es kelapa. Tidak hanya penjual makanan dan minuman yang  mendapatkan penghasilan lebih dari biasanya, tetapi juga banyak penjual aksesoris, cinderamata bermotif monas, mainan anak-anak, dan lain sebagainya.

Di panggung utama, dimana acara dan hiburan musik utama band slank akan dilangsungkan, banyak orang yang membawa tongsis untuk mendapatkan hasil foto atau rekaman baik mereka. Mereka rela berdesak-desakkan hingga ada yang jatuh pingsan. Dikarenakan banyak pula Slankers yang membawa bendera menyebabkan peliput media kesulitan mengambil gambar. Presiden RI ke-7 Joko Widodo dijadwalkan memberikan pidato kerakyatan dan memotong nasi tumpeng pada pukul 4 sore, namun beliau tak kunjung hadir. Pembawa acara terus mencoba menghibur para pengunjung dengan memperdengarkan lagu-lagu nasional dan kemeriahan konser band musik yang cukup menghibur, seperti the titans, bimbo, juga penyanyi Vidi Aldiano, Syahrini, dan masih banyak lagi.

Akhirnya pada pukul 18.15 ditandai dengan pemukulan gendang mengiringi kedatangan Presiden Republik Indonesia yang baru, Joko Widodo yang menggunakan kereta kuda.  Ketika beliau menyampaikan pidato kerakyatannya, beliau kembali mengajak para warga Indonesia untuk bekerja sama. “Indonesia tidak akan menjadi negara yang besar dan kuat, jika warganya hanya bermalas-masalan. Maka untuk itu kita semua perlu berkerja bersama dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera. Merdeka!” cetusnya. Setelah pidato kerakyatan selesai, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng nusantara, yang didampingi oleh Puteri Indonesia 2014, Elvira Devin. Pemotongan nasi tumpeng pertama diberikan untuk ibu Siti Bugiah, supir taksi perempuan Indonesia yang menafkahi dua anaknya. Pemotongan kedua diberikan untuk 3 mama warga Papua (Juliana Pigai, Dorvin Che Seraom dan Miriam Awarau) yang pernah menjadi relawan Jokowi-JK saat kampanye PilPres 2014 lalu dan tidak berkeberatan menghabiskan biaya cukup besar demi bertemu Sang Presiden di monas. Pemotongan ketiga diberikan untuk Monica Josephine, peraih medali emas olimpiade fisika internasional 2014 di Astana, Kazakhstan.

Pada akhir acara Presiden Jokowi juga mendapatkan piagam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) dunia, sebagai tanda satu-satunya presiden yang disambut oleh rakyat. Kemudian beliau meninggalkan monas untuk kembali ke istana menemui para tamu undangannya. Direncanakan pada pukul 19.00 secara serentak akan dilepaskan sebanyak 17.400 lampion di seluruh Indonesia. Setelah acara pelepasan lampion, dilanjutkan dengan konser musik sebagai tanda berakhirnya pesta rakyat tersebut. Selama berlangsungnya acara tersebut arus lalu lintas terlihat ramai padat.

Kedatangan Presiden baru RI, Joko Widodo, dalam menyapa masyarakat di monas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun