Mohon tunggu...
Fitriani Abdurrazaq
Fitriani Abdurrazaq Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris di Universitas Negeri Jakarta. Pelajar dan penulis pemula yang tertarik pada bidang agama, budaya, filsafat, dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Tawanan Waktu

3 Oktober 2011   10:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:23 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Aku ingin menjadi tawanan waktu

yang menghitung-hitung detikku bersamanya

aku bekerja sebab itu kodratku; sebagai tawanan

berdoa sebab itu kebutuhanku

setiap pagi aku bangun dengan tersenyum

sebab masaku makin tiada lama lagi

sedang aku tahu untuk apa dan karena siapa lenganku kugerakkan hari ini

pun aku yakin perutku takkan kosong hingga besoknya lagi

sebagai tawanan, aku pun sering gelisah

begitu banyak pemicu airmata dalam masaku

tiba-tiba Penjagaku mengingatkanku: bahagia di sini tidaklah hakiki;

ia termakan masa yang kan membawa mati, melucutinya tanpa belas kasih,

sedang adanya mesti kau bayar dengan letih

Aku ingin menjadi tawanan waktu,

bukan budak waktu yang lupa akhir waktu,

bukan penanti masa yang tidak melakukan apa-apa,

Nikmat-Nya, karunia untukku

berkah-Nya, kucari dengan peluhku

ujian-Nya, keniscayaan bagiku

kasih-sayang-Nya, hadiah untukku sebagai hamba-tertawan-Nya yang berjibaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun