Nomor 115Â : Baslan Syahputra
Bertahun lalu darah mengoyak sebilah pedang
Keris yang bertalu menjadi tameng yang memekik
Merdeka dalam sanubari, teriak dalam saka bakti
Memelintir takut menjadi gaung dalam indahnya luka
Kuterperanjat dalam merahnya langit
Mengudara beribu layangan pembawa peluru mati
Sejuta hamparan padang tak berarti
Sirna dalam sekejap lintasan garis
Terbelah, terkikis terbaring lemah
Kuterpejam menunggu hari esok
Walaupun tangan dan kaki masih terseok-seokDerita kan pulang dengan sendirinya
Merdeka ! Kudengar tawa seorang anak kecil
Yang tangan dan kaki tak utuh lagi
Gema yang tersemat menjadi lautan bahagia setelah duka
Membanjiri lara menyembunyikan guratan luka
Asmara tentang negeri kan kembali menyeringai
Satu dalam juang belum selesai hingga akhir masa
Sipil dalam balutan loreng kan menghadang
Mengikis habis dia ! Mereka ! Kalian !
Karena merdeka sudah di tangan
70 tahun sudah kami mempertahankan
Rantauprapat, 17 Agustus 2015
Karya ini orisinil dan belum pernah dipublikasikan
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H