Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warga Negara Indonesia Ditangkap Diatas Kapal Pesiar ; Sebuah Catatan Miring Akan Industri Pelayanan Pelayaran Wisata

20 Februari 2014   15:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri keramahtamahan ala kapal pesiar terutama bagi orang Indonesia sedang tercoreng namanya. Ketut Pujayasa, karyawan Holland American Cruiseline ditangkap oleh pihak yang berwajib Florida , Amerika Serikat dengan tuduhan pemerkosaan dan penyerangan terhadap seorang wanita berkebangsaan Amerika diatas kapal Pesiar Niew Amsterdam yang saat kejadian itu terjadi tengah berlayar melewati perairan Honduras. MS Niew Amsterdam yang berada dibawah bendera Holland American Cruiseline pada saat itu tengah melakukan pelayaran pesiar 7 hari saat penyerangan itu terjadi. Menurut berita yang dilansir di media, Ketut Pujayasa telah mengakui perbuatannya. Ketut marah setelah wanita berusia 31 tahun  itu mengumpatnya dengan sebutan son of a b*tch atau yang berarti anak haram.  Setelah cemohan itu ,Ketut kemudian berusaha mencari sang wanita untuk melakukan pemukulan, namun tidak menemukannya di deck utama. Ketut kemudian memutuskan untuk memasuki kamar tamu wanita tersebut dengan menggunakan master key yang biasanya memang dipegang oleh beberapa awak kabin kapal pesiar itu  sendiri dengan tujuan membalas sakit hatinya terhadap wanita tersebut.  Master key adalah kunci utama yang dapat membuka kamar penumpang, yang dipergunakan untuk servis dan pemeliharaan dan juga saat darurat untuk mengutamakan kenyamanan dan keselamatan tamu diatas kapal pesiar. Dan alat tersebut malah dipergunakan oleh Ketut Pujayasa sebagai alat untuk membuka kamar wanita tersebut,  bersembunyi didalamnya dan menunggu sampai wanita tersebut kembali di kamar. Ketut memukulinya beberapa kali , memperkosanya dan pada akhirnya bahkan berusaha melempar wanita tersebut ke laut melalui balkoni yang tersedia di depan kamar.  Ketut menghentikan usahanya setelah mendengar suara ketukan di pintu berulang kali dan saat itulah yang digunakan sang wanita untuk melakukan perlawanan dan melarikan diri. Setelah bersusah payah, wanita tersebut akhirnya dapat melarikan diri dari Ketut   justru dengan meloncat dari balkoni  dan diselamatkan oleh penumpang lainnya.

Ketut Pujayasa ( 28 tahun) ; mencoreng tradisi pelayanan dan keramah tamahan berbasis pelayaran wisata terutama bagi para warga negara Indonesia yang bekerja di sektor tersebut - www.kwch.com

Mengikuti prosedur pengamanan yang berada di Kapal Pesiar, Ketut akhirnya ditahan didalam kapal sampai saat mereka kembali ke Fort Lauderdale, dan ditangkap oleh FBI setibanya disana. Ketut Pujayasa mengakui semua perbuatannya dan saat ini menghadapi tuduhan penyerangan, percobaan pembunuhan dan juga pemerkosaan. Hal yang terjadi ini benar benar mencoreng tradisi keramahtamahan Holland American Cruiseline.  Pasalnya selama 140 tahun tradisi tersebut dijaga, tak pernah sekalipun ada kejadian seperti itu terjadi di kapal pesiar dibawah manajemen mereka.  Para pekerja yang berkebangsaan Indonesia pun turut berang . MS Nieuw Amsterdam sendiri merupakan sebuah kapal yang belum lama beroperasi.  Termasuk dalam kategori Signature Class Cruise ship ( red ; kategori didalam kapasitas , kemewahan dan spesifikasi teknis ), kapal yang beroperasi sejak 2010 lalu  mampu menampung lebih dari 2100 penumpang pada setiap pelayarannya dengan tambahan awak kabin yang bertugas lebih dari 900 orang.   Para penikmat liburan dengan bujet ekstra  akan kemewahan dan kenyamanan menjadi pelanggan bagi Hotel Terapung kelas mewah ini.  Perairan Karibia dengan destinasi eksotik pun menjadi satu atraksi menarik, selain dari kemewahan dan pelayanan yang sudah menjadi bagian dari tradisi industri ini. Orang Indonesia memang banyak yang bekerja di industri kapal pesiar, terutama mereka yang merupakan lulusan dari sekolah perhotelan.  Pengalaman,  gaji dan tunjangan yang menarik menjadi salah satu faktornya.  Tidaklah mudah mendapatkan pekerjaan di 'hotel terapung' ini, karena pengalaman dan keahlian, fisik  dan juga sisi kematangan emosional menjadi syarat wajibnya.

MS Nieuw Amsterdam - Hotel Terapung Mewah dengan segala kenyamanan dan keramah tamahannya.  Luksuri ala bintang lima plus dengan destinasi eksotis karibia : www. hollandamerica.com

Para 'pahlawan devisa' ini rela meninggalkan segala kenyamanan demi sebuah tujuan mencari pengalaman, teman, tempat tempat eksotis yang di kunjungi saat berkeliling dunia di atas kapal pesiar dan tentu saja uang. Tercatat, ribuan warga negara Indonesia menjadi bagian dari tradisi pelayanan pelayaran ini setiap tahunnya. Selain Indonesia, Filipina adalah negara 'pesaing'  yang jamak ditemui berada didalam industri keramah tamahan ini, termasuk didalamnya pelayanan pelayaran wisata atau cruise ship. Bekerja dibawah tuntutan pekerjaan yang tinggi diantara para tamu yang memang menginginkan sebuah kemewahan ekstra tanpa melihat daratan selama perjalanan menjadi ujiannya.  Rasa kebosanan, kemandirian dan menjaga emosi menjadi tantangannya. Namun saat dapat melewatinya?   Banyak dari mereka yang telah 'pensiun melaut' ini terbukti sukses bekerja di daratan. Tempaan yang dilalui selama disana justru menjadikan mereka menjadi pribadi pribadi yang tak mudah menyerah.  Menghadapi tamu yang 'rewel' selama perjalanan sudah menjadi makanan sehari hari. Senyum, dan tetap berusaha memberikan yang terbaik pun tetap menjadi kebiasaan. Sayangnya, hal tersebut dilupakan oleh seorang awak bernama Ketut Pujayasa. Selain dari tuntutan terhadap Ketut, Manajemen Holland American Cruiseline pun menghadapi pertanyaan serius dari otoritas keamanan seputar dengan penggunaan kunci utama atau master key ini.  Alat yang semula bertujuan untuk kenyamanan dan juga keamanan para penumpang yang berada di atas kapal ini malah justru menjadi 'senjata' yang di pergunakan dalam kasus ini. Pihak manajemen Holland American Cruiseline pun tetap menyambut baik  wacana uji peninjauan ulang terkait dengan prosedur  keamanan menyangkut kunci utama yang dipercayakan kepada beberapa awak kabin saja , karena bagi mereka, keamanan dan kenyamanan para penumpang adalah faktor utama tanpa toleransi kesalahan sama sekali. Tanpa terkecuali. Sumber : http://www.sun-sentinel.com/news/broward/fl-holland-america-cruise-rape-overboard-20140218,0,1376094,full.story http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2014/02/19/7/217149/Perkosa-Penumpang-Kru-Kapal-Pesiar-AS-asal-Indonesia-Ditangkap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun