Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Musik Capres :Antara Slank dan Ahmad Dhani

24 Juni 2014   05:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:24 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seseorang pernah berkata bahwa musik adalah bahasa yang universal.

Yang dapat dimengerti , dinikmati tanpa sebuah batasan. Subyektifitas bergantung pada selera, yang berarti bisa umum atau masing masing individu.  Tapi ternyata hal ini tidak berlaku pada "musik Capres" atau secara lugasnya musik yang menunjukkan dukungan pada satu atau dua individu yang kebetulan sedang menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden untuk Indonesia periode 2014 ke depan .

Disini, musik adalah bagian dari komunikasi massa. Genre, aransemen dan bahkan siapa yang menyanyikan berikut bait baitnya adalah bagian dari marketing communication masing masing calon. Ada dua video klip yang memang sangat menonjol dan menarik untuk dibahas.

Yang satu adalah Salam 2 Jari ala Komunitas Revolusi Harmoni yang dipunggawai oleh Slank ( and friends, tentunya) , dan  disisi yang lain adalah "Prabowo -Hatta  (We Will Rock You) dari Sang Maestro Ahmad Dhani , Nowela,Virzha dan Husein. Mari kita coba bahas satu persatu dari sisi musikal dan tentu bagian dari komunikasi massa-nya.

Salam 2 Jari

courtessy of Youtube

Video klip menunjukkan suasana yang slengek'an. Santai, apa adanya, berkesan 'tanpa polesan'. Mengambil setting dengan latar belakang sebuah studio musik garis miring ruang kerja garis miring tempat nongkrong dan garis miring lagi bahkan tempat tidur ?  Para penyanyi tampil apa adanya, "seolah olah" setting tersebut memang dibuat seakan akan behind the scene, rehearsal / latihan sebelum video klip yang asli akan direkam.

Lagu yang simpel, lirik menggelitik.  Irama nya benar benar 'merakyat' , Endonesah sekali, sedikit 'ndeso' dan boong banget kalau irama kentrungnya tidak bikin seseorang ikutan goyang ( walaupun mungkin cuma jempol kakinya ) dan lirik "Salam, dua jari, jangan lupa pilih Jokowi" -nya gak nempel di benak anda. Apalagi lengkingan ngeselin "Jekaa" -nya.  Seriusan, butuh waktu lama dan konsentrasi yang cukup tinggi untuk menghilangkan teriakan usil "Jekaa" nya dari kepala.

Secara bahasa komunikasi-nya?

Merakyat. Apa adanya. Usil. Kreatif. Padat karya ( melihat tempat yang super multi fungsi ini) dan muda.  Lirik yang gampang dicerna pun merupakan bahasa komunikasi yang tajam. Dan sepertinya musik ini ingin memberikan gambaran tentang sosok Calon Presiden dan Wakil Presiden yang direpresentasikan disini :Jokowi yang suka blusukan, ndeso, merakyat dan seorang Jusuf Kalla yang gemar memakai sepatu buatan Cibaduyutnya kah?

Melihat dari sisi musik dan bahasa komunikasi, lagu ini berhasil dengan 'misinya'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun