Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Money

Iklan Tong Fang yang Sering Diplesetkan. Cerdas Beriklan!

5 Agustus 2012   12:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:13 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang pernah melihat iklan Klinik Tong Fang ?

Iklan yang tampak biasa aja bahkan cenderung dodgy alias norak ini malah jadi fenomenal.  Bukan dari efektifnya iklan tersebut sendiri yang terbukti bisa membawa para calon konsumen berbondong bondong mendatangi klinik pengobatan alternatif tersebut. Untuk yang ini diperlukan kajian yang lebih dan data yang akurat dari si pengiklan sendiri.

Yang jadi fenomenal saat ini adalah justru iklan klinik tersebut yang jadi diplesetkan untuk sekedar lucu lucuan saja. Seringnya di sosial media seperti Facebook, atau si burung biru Twitter sendiri. Khusus di Twitter, Indonesia memang jagoannya bikin #tt alias trending topic. Hal ini berkaitan dengan jumlah pengguna di Indonesia yang cukup banyak, sehingga mampu mendongkrak hampir setiap #tt menjadi top ten bahkan peringkat teratas di seluruh dunia. Tentu, yang dari mancanegara sering dibikin bingung dan bertanya tanya akibat trending topic yang sekedar lucu lucuan dari Indonesia sendiri !

Kembali ke Tong Fang.

Iklan yang sejatinya 'menjanjikan banyak kesanggupan' ini berubah jadi lucu di tangan tangan jail orang Indonesia. Yang diplesetkan adalah testimoninya. Di iklan yang asli, Klinik Tong Fang mencantumkan testimoni para pengunjung yang berhasil disembuhkan setelah datang kesana. Dan tentu saja, kalimat "Terima Kasih Tong Fang " menjadi penutupnya, menjadi penggambaran atas seorang pengunjung yang puas dengan pelayanan mereka.

Kata kata 'sebelum dan sesudah ke Klinik Tong Fang jadi senjata. " Dulu, saya takut sekali kehilangan pacar. Setelah ke Klinik Tong Fang, pacar saya benar benar hilang. Terima Kasih, Klinik Tong Fang !" . Ada juga yang lain lagi  : "Dulu, kerabat saya gak bisa baca. Setelah ke Klinik Tong Fang, dia jadi gak bisa nulis. Terima Kasih Tong Fang ".

Plesetan plesetan yang bahkan merambah ke Pilkada Jakarta yang memang lagi ramai, Ariel yang baru saja bebas dan tentu saja, dunia persepak bolaan di tanah air sendiri.

Fenomenal, apabila kita lihat dari sisi dunia periklanan.  Iklan  visual yang simpel, dengan bahasa sehari hari, intonasi yang biasa biasa sajaternyata berhasil melekat di kepala kebanyakan orang di Indonesia.

Mereka sudah dapat Top of Mind-nya !  Orang sudah mengenal nama "Klinik Tong Fang " sendiri hampir secara merata. Mereka yang tidak melihat iklannya di layar televisi pun jadi penasaran gara gara aktivitas di social media-nya sendiri.  Dan apabila tahap penetrasi atau pengenalan sebuah produk atau layanan yang mereka bidik disini, mereka telah berhasil melakukannya.

Dunia periklanan memang unik. Saat sesuatu yang biasa bisa menjadi luar biasa. Dan yang lebih penting untuk digaris bawahi sendiri disini adalah peran social media sendiri untuk memperkuat 'pesan' yang ingin disampaikannya.

" Terima Kasih Tong Fang", dan saya pun ikut latah dibuatnya !

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun