*perhatikan tanda baca pada heading atau judul.takutnya pada salah 'tafsir' nanti Sekarang kan 'katanya' udah era emansipasi. Yang namanya cewe, atau bahasa 'bener'nya wanita udah banyak banget jadi seorang pengemudi mobil. Dengan kata lain, udah bisa bawa mobil kemana mana sendirian. Aktivitas rutin khas wanita atau tidak dari mulai ngampus, nge-mall , nyalon, ngarisan (eh bener ga sih), gaul dan sampai nganterin anak sekolah tiap hari sudah jamak dijabanin sendiri. Enggak perlu lagi bantuan cowok buat kemana mana. Self independent, dan ini emang bagus adanya. Nah, enggak ada salahnya buat cewe untuk tau sedikit banyak tentang mesin mobil sendiri.  Jangan nyetirnya aja, tapi minimal tau lah yang namanya radiator itu kayak apa. Bukan untuk ngedalamin hal mesin yang bisa bikin kuku kuku cantik jadi item item, tapi minimal, untuk kenyamanan dan keamanan diri sendiri . Supaya nantinya aktivitas tidak terganggu dan hal yang paling menyebalkan yaitu mogok enggak terjadi. Apa sih yang perlu diketahui?  Enggak akan panjang lebar kok artikelnya, hanya dua poin penting aja jadi stay tune ya ! Indikator Temperature; didalam interior dan mesin  : Oke, dalem mobil udah cantik dan full pernak pernik Hello Kitty.  Wangi, bersih dan jepet cantik ataupun sunglasses gaul udah siap buat nemenin aktivitas. Pernah gak perhatiin indikator temperature di dalem mobil? Biasanya, letaknya gak berjauhan dari indikator bensin sendiri. Coba simak gambar berikut : Indikator disamping ini namanya indikator temperatur. Gunanya apa? Ya untuk mengetahui temperatur mesin mobil. Biar bisa jalan dengan baik, mesin mobil memang harus 'sedikit' panas atau untuk mobil eropa, setengah panas lah yang diinginkan. C is for Cold, H stands for Hot. Jadi, yang ideal, posisi temperatur berada di 1/4 atau maksimal 1/2 di posisi indikator. Hati hati, overheat bisa bikin mesin mobil rusak berat, jadi wajib diperhatikan.Kalau mesin mobil sudah terlalu panas, atau overheat, biasanya keluar asap panas seperti kalau kita lagi masak air. Umub, bahasa bule-nya Picture taken from sugindustri.blogspot.com Supaya enggak overheat atau kepanasan tadi yang ujung ujungnya bisa mogok dan ganggu kesibukan, ya enggak ada salahnya sering ngecheck air radiator yang ada di ruang mesin.
Nah, aki diatas adalah aki bebas perawatan atau yang lazim disebut dengan maintenance free.  Bedanya apa dengan si aki basah diatas? Namanya juga bebas perawatan, jadi ya enggak perlu lagi riweh atau ribet dengan urusan isi mengisi air aki seperti yang biasa dilakukan di aki basah tadi.  Bebas perawatan kan? Enggak perlu deh capek ngisi air atau ngechek dan bahkan was was bakal mogok karena air aki yang  kekeringan.  Apabila belum pakai yang ini dan masih pakai yang lama jangan berkecil hati. Sedikit perawatan juga berarti umur aki juga bisa lebih lama kok.
Apabila nanti sudah saatnya ganti aki, ya bagus juga sih mempertimbangkan aki yang maintenance free atau bebas perawatan itu tadi. Banyak pilihan di model yang terbaru. Â Bisa check di toko langganan yang ada.
Ribet ya tips diatas? Oke, sekedar untuk pengetahuan saja. Apabila masih 'agak enggan' ( kalau gak mau dibilang males) ya minimal tau dan bisa selalu minta tolong untuk mengecek saat melakukan cuci mobil di gerai cuci mobil langganan. Minta mereka untuk check air radiator , dan air aki. Dan sekalian deh olinya .
Berikut tips tips tambahan yang mudah seputar kebiasaan mengemudi  dan sumber 'daya' didalam mobil :
- Selalu matikan a/c, tutup kaca mobil yang berpower window, matikan audio , cabut colokan charger gadget sebelum mesin mobil dimatikan. Â Ini mengurangi pemakaian beban berlebihan pada aki sendiri.
- Saat kondisi macet, hindari memutar audio terlalu kencang. Selain bising, posisi mesin lagi dalam keadaan standby atau idle. Â Arus yang masuk dan keluar bakal tidak seimbang.
- Jangan langsung menyalakan a/c  atau audio saat baru saja menstater mobil. Walaupun mobil baru, hal ini juga berpengaruh pada arus daya yang diperlukan. Tunggu dulu deh sebentar. Baru nyalakan a/c atau audio, beberapa saat setelah mesin dihidupkan.
- Colokan charger gadget. Hindari untuk selalu mencolokkan charger gadget di lubang pemantik api. Kebiasaan untuk langsung mencharge gadget juga bisa menimbulkan kerusakan pada gadgetnya, akibat arus listrik yang tidak stabil didalam mobil. Tunggu dulu deh beberapa saat. Oh ya, pilih car charger yang bagus ya, jangan yang abal abal kalau enggak mau gadget cepet rusak.
- Jangan nyetir sambil apdet status , bbm-an, atau bahkan menelpon. Bahaya dan tidak diperbolehkan.
Segitu dulu tips yang bisa diberikan. Â Supaya aktivitas bisa lancar, aman dan tentunya nyaman. Kalau puas beritahu teman, kalau enggak jangan bawa suami ! Takut sayanya nanti.... http://aki.gs-astra.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H