Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kala si Mbak Pulang Kampung

15 Agustus 2012   15:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:43 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345045347541465344

Mudik memang budaya. Asyik, haru, seru ,menyenangkan dan sekaligus haru. Letih di perjalanan seperti tak berasa, karena terbayang sudah kampung halaman dan para keluarga yang menanti disana. Bagi kebanyakan orang, mudik berarti saatnya berdikari. Saatnya para Mbak, Bibi dan biasanya bertugas untuk membantu urusan internal didalam rumah pun melayangkan cutinya untuk berlebaran juga bersama keluarga. Banyak keluarga yang merasa benar benar kelabakan! Ketelatenan para asisten pribadi  dalam tugas sehari hari memang sebuah kontribusi yang besar, terutama bagi keluarga 'dobel gardan' alias kedua pasangan yang bekerja. Mereka adalah bagian dari keluarga. Tangan mereka yang piawai menyiapkan masakan, menjaga kebersihan rumah, stok dan logistik bahan di rumah dan bermain dengan anak anak. Itulah yang menyebabkan jasa mereka jadi amat sangad krusial dalam perputaran sehari hari dalam rumah tangga yang apik. Salah seorang rekan dari tanah yang jauh diseberang pernah terheran heran saat tau bahwa kami ( pernah) punya seorang baby sitter. Bagi mereka , yang terbiasa apa apa dilakukan sendiri dan juga dengan biaya hidup yang cukup tinggi, mempunyai baby sitter adalah sebuah kemewahan.

"Superman's laundry day -  taken from www.bolgernow.com

Sebetulnya sama saja sih dengan di Indonesia, walaupun standar gaji memang berbeda. Saya pun menjelaskan kepada si rekan bahwa baby sitter tersebut bukan semata mata menggantikan peran si ibu. Dia hanya membantu kami, hanya untuk si buah hati yang baru saja lahir dan memang pada saat itu kebetulan kami  kewalahan dengan posisi dobel gardan itu tadi. Saat kemudian istri memutuskan untuk berhenti bekerja, ya otomatis juga peran baby sitter tidak dibutuhkan lagi. Susah saat memutuskan untuk tidak menggunakan jasa dan pertolongan mereka. Bukan apa apa, karena sudah seperti keluarga sendiri. Untuk urusan pekerjaan lain seputar rumah, karena dari dulu sudah terbiasa sendiri ya jadi tidak terlalu kewalahan. Ada saatnya waktu anak anak masih sangat kecil, dan kondisi rumah sudah pasti seperti 'kapal pecah'. Tapi ya memang itu usia mereka,ya? Jadi ya dimaklumi saja. Masak? Sudah biasa sendiri. Membersihkan rumah? Terbiasa sendiri dan anak anak pun biasa ikut serta menjaga kebersihan.Mencuci mobil atau sepeda motor? Memang tidak pernah dibantu orang. Ini malah bisa dibilang hobi, karena kebersihan kendaraan memang sudah cukup adiktif bagi saya pribadi.  Cuci baju? Ada mesin cuci kok, tapi yang malas jujur saja urusan menyetrika baju !  Makanya, selain baju kerja biasanya kami sering memanfaatkan jasa laundry kiloan langganan.  Bisa hemat, karena laundry kiloan pun ada sistem paket bulanan sekarang ini.  Baju pun wangi, sudah tersetrika dengan rapi dan bisa antar jemput lagi. Mudah kan? Saat si Mbak pulang kampung, sebetulnya bagi yang sudah sangat terbiasa dengan bantuan mereka bisa kok jadi saat yang menyenangkan. Utak atik lagi kemampuan memasak , kerjasama dengan anak anak untuk membantu kebersihan rumah dan yang lainnya. Bagi yang belum pernah merasakan mencuci mobil atau sepeda motor dengan anaknya, saran saya cobalah.  Benar benar bisa jadi suasana yang sangat menyenangkan bagi semua yang terlibat.  Untuk cuci baju dan setrika ya pilihannya adalah laundry kiloan tadi. Hemat dan tepat. Mbak pulang kampung memang bisa jadi merepotkan, bagi yang sangat membutuhkan bantuan mereka.  Sebaliknya, bisa menjadikan suatu yang positif bagi keluarga : sebuah kedekatan dalam keseharian. Bagi yang merasa benar benar terepotkan, bisa jadi satu titik juga untuk benar benar mengapresiasi bantuan mereka. Bukan apa apa. Karena si Mbak memang bagian dari keluarga dan keseharian kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun