Sebentar lagi Pemerintah akan resmi memberlakukan pencabutan subsidi  Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pribadi.  Kekhawatiran terus memuncak pada kalangan pemilik kendaraan pribadi. Utamanya  dan yang merupakan pokok pembahasan kali ini adalah para pemilik mobil.
Lantas, bagaimana kita menyikapinya? Ganti mobil dengan kapasitas mesin yang lebih kecil? Â Beli Sepeda Motor? Naik Kendaraan Umum? Bersepeda? Atau jalan kaki? Banyak jalan menuju Roma ! Silahkan dipilih pilih mana yang sesuai untuk anda.
Tapi apabila  masih mencintai mobil anda dan berat untuk berpisah dengannya , boleh kok tetap memilih mengemudikan mobil anda seperti yang sudah sudah. Hanya saja, memang perlu sedikit pengorbanan, dan juga cara yang lebih matang agar  tetap bisa menikmati sedikit kenyamanan ini. Daripada kita nambah dosa dengan semakin  keki sama pemerintah, yuk kita tengok  cara mudah supaya kita bisa lebih hemat bbm dalam penggunaan mobil sehari hari. Apa kuncinya ?
Selain dari kondisi mobil yang baik, cara kita mengemudi pun sebenarnya punya peran besar disini.
Berikut sedikit tips dan trik  yang sangat dasar  untuk menghemat bahan bakar  dalam berkendara, dilihat dari cara mengemudi yang aman dan baik :
1. Fisik Pengemudi yang " Cukup"
[caption id="attachment_168193" align="alignright" width="300" caption="Sehat sebelum,selama dan setelah berkendara. Jagalah kondisi tubuh kita "][/caption]
Ini paling utama.  Biasakan "cukup". Cukup makan, cukup minum , cukup tidur yang bakal berpengaruh pada kondisi kita  dalam mengemudi.  Pagi hari biasanya memang tubuh kita masih dalam kondisi fit. Lalu bagaimana dengan sore hari pada saat pulang kantor? Usahakan istirahat sedikit dulu, sebelum kita  mengemudikan mobil. Istirahat bukan berarti harus tidur lho ya? Banyak konsumsi air putih sangat membantu.  Apabila cukup diatas tadi masih kurang, mungkin cukup kasih sayangpun dapat membantu fisik pengemudi supaya lebih mumpuni.
2. Hindari Menekan Pedal Gas Berulang ulang Saat Menyalakan Mobil:
Ini cenderung pada kebiasaan kita.  Rasanya seperti kurang mantap kalau tidak menekan pedal gas berulang kali? Itu salah besar. Nyalakan mobil dengan 'wajar', diamkan sebentar , jangan langsung jalan. Biarkan oli mesin bekerja dengan baik dulu untuk melumasi . Tak perlu lama lama, cukuplah  5 menit.  Memang, untuk mobil dengan usia yang sedikit lebih lama, biasanya perlu 'memancing' agar supaya bahan bakar dapat terbakar dengan sempurna. Tapi jangan lama lama, cukup sampai temperatur mobil sampai dengan titik sedang
[caption id="attachment_168201" align="alignright" width="144" caption="Jelas, ini adalah posisi duduk yang salah. Jangan Ditiru !"]
Jangan disetel terlalu mundur, dan jangan pula gaya supir angkot yang mepet kedepan. Posisi duduk yang baik sangat berpengaruh pada reflek kita saat harus menekan pedal gas atau berhenti ( rem). Semakin baik posisi duduk kita, semakin baik pula respons kita dan yang paling utama, cara mengemudi kitapun secara otomatis akan menjadi lebih baik.
[caption id="attachment_168203" align="alignright" width="150" caption="Yang wajar saja penggunaan ac-nya."]
Apabila mobil anda sudah dilengkapi alat pengatur suhu atau A/C memang sangat ideal. Terutama  seperti di Indonesia yang terkenal dengan suhu dan iklim yang 'hangat dan akrab' . Ada caranya juga untuk tetap menghemat BBM, tapi tetap adem.  Saat baru masuk ke mobil, jangan langsung menyalakan A/C. Buka kaca mobil terlebih dahulu dan  biarkan udara pengap/panas keluar dulu, baru nyalakan A/C anda. Atur posisi A/C cukup pada posisi minimal.  Apalagi saat ini sedang musim hujan kan? Tak perlulah setel A/C sampai anda  "terbang terbang" karena kencangnya hembusan angin. Bikin Boros BBM tentunya, karena beban putaran mesin akan semakin berat.
5. Dengarkan Lagu yang "Menenangkan"
[caption id="attachment_168209" align="alignleft" width="300" caption="Lagu yang terlalu menyentak dan mengajak bergoyang secara tidak disadari akan mempengaruhi kaki anda untuk ikutan menggoyang pedal gas. Walhasil jadi boros deh,Gan"]
[caption id="attachment_168217" align="alignleft" width="300" caption="Atur perpindahan gigi dengan halus. atur jarak dan jangan gaspol rempol ! Â Ingat, anda tidak sedang balapan . Semakin agresif, semakin boros konsumsi BBMnya."]
Selalu usahakan agar perpindahan gigi dilakukan dengan halus.  Atur ritme perpindahan gigi  dan menekan pedal gas dengan baik. Jangan menunggu mengoper gigi saat mobil sudah menderung dengan kencang. Biasakan pada saat menunggu , berhenti atau macet posisi gigi dalam keadaan netral. Otomatis beban mesinpun sedikit berkurang. Apabila mobil anda sudah metik ( automatic) ya memang perpindahan gigi memang sudah diatur oleh sistem yang otomatis. Tapi bukan berarti anda tidak bisa mengaturnya.
7. Atur jarak kendaraan anda dengan yang lain Bahasa gaul yang sering kita lihat di truk truk adalah Jaga Jarak ! Jarak yang terlalu dekat diantara dua kendaraan akan memaksa kita untuk lebih banyak menggunakan rem, putaran mesin tinggi, deselerasi (pengurangan kecepatan atau  akselerasi (penambahan kecepatan) sehingga pada akhirnya konsumsi bbm pun secara  otomatis meningkat.  Tingkat keamanan kitapun bertambah dengan mengatur jarak yang baik terhadap kendaraan di depan, belakang dan samping kita.
8.Hindarkan gaya gaspol rempol anda. Udah gak jamannya lagi, Gan ! :
Tanpa disadari, kebiasaan kita untuk berlaku 'kasar' pada saat perpindahan gigi yang diikuti dengan menekan pedal gas, dan kemudian rem dan  seterusnya inilah yang sangat berpengaruh pada konsumsi bbm . Yang alus alus saja,tapi tetap responsif.  Tidak perlu ngebut, namun usahakan kecepatan mobil yang konsisten atau 'langsam' , putaran rpm yang rendah dan usahakan agar posisi gigi transmisi berada di posisi gigi teratas.  Apabila diperlukan untuk menurunkan kecepatan, mainkan rem dan turunkan putaran mesin dengan menurunkan gigi percepatan secara halus.
[caption id="attachment_168227" align="alignleft" width="300" caption="jangan, jangan dan sekali lagi jangan"]
EHEEEM... Nah yang ini nih, rasanya paling sulit tidak dilakukan oleh kita.  Memang enak sih macet macet mendengarkan suara si buah hati, belahan jiwa ( uhuk uhuk huweeek ) atau bahkan obrolan kerjaan yang sempet tertunda . Tapi sebetulnya selain bahaya, konsentrasi anda saat itu sedang terpecah.  Pada saat otak kita dibawa mikir antara mendengarkan suara ( yang tentunya perlu respon balik, orang ditelpon kok diem aja?) dan mengemudi, sinkronisasi antara otak dan gerakan tubuh kita jadi terganggu. BBM-an? Kirim SMS ? Sama saja dan lebih bahaya malahan ! Walhasil acak adul deh konsentrasi kita dan  irama kita mengemudi. Nonton tivi di mobil dan bahkan main game ( bagi para gamers akut) juga dilarang untuk pengemudi !
10.Sabar : Ini yang paling penting.
[caption id="attachment_168231" align="alignright" width="300" caption="Sabar. Marah marah dijalan akan membuyarkan konsentrasi anda, adrenalin memuncak dan akhirnya secara otomatis gaya mengemudipun menjadi berubah lagi."]
Masih berkaitan dengan sabar, pergunakan klakson kendaraan pada tempatnya. Â Memang, tak dapat dipungkiri
[caption id="attachment_168232" align="alignright" width="300" caption="Klakson. Cukup yang lembut saja. Tak usah over , dan malah tak jelas kegunaannya."]
Saya memang bukan Pak Sukiat, tapi boleh dicoba kiat kiat mengemudi diatas yang bertujuan untuk menghemat BBM dan tentunya lebih aman berkendara. Â Selamat mencoba, dan apabila masih kurang berhasil, Â yuk kita ramai ramai naik sepeda !
Selamat Berakhir Pekan !
Sumber Gambar :
www.lol.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H