Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

2 Penumpang "Illegal" di Malaysian Airlines yang Hilang; Siapa Mereka?

9 Maret 2014   09:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://dailyentertainmentnews.com/wpgo/wp-content/uploads/2014/03/Malysia-Airlines-Flight-MH370-missing-pic.jpg

Pencarian saat ini terus dilakukan pada pesawat Malaysian Airlines bernomer lambung MH 370 yang dikabarkan hilang pada hari Sabtu, 8 Maret 2014 pukul 02:40 waktu setempat. Pesawat berjenis Boeing 777-200 tersebut dinyatakan hilang saat signal mengenai keberadaan pesawat tersebut tidak dapat dideteksi 6 jam 25 menit  setelah keberangkatan mereka dalam rute penerbangan Kuala Lumpur- Beijing yang mengangkut 227 penumpang  dan 12 awak pesawat yang bertugas di dalamnya. Joint Operation dari beberapa negara saat ini sedang dilakukan untuk mengetahui secara pasti di mana lokasi pesawat yang 'hilang' secara tiba-tiba ini.

Rute penerbangan dan posisi kontak terakhir MH 370 yang hilang : reuters.com

Dugaan seperti jatuh di Laut Cina Selatan maupun kabar yang tersiar sebelumnya sempat memberitakan adanya kepulan asap maupun genangan minyak yang 'diduga' berasal dari pesawat MH 370 di dekat perairan Vietnam. Hal yang masih belum dikonfirmasi secara ofisial pada saat ini. Di antara berita yang saat ini masih simpang siur, saat pihak otoritas melakukan satu tindakan rekap ulang atas data manifest penumpang sebagai satu bagian dari prosedur operasional standar, mereka menemukan 'sedikit kejanggalan'. Christian Kozel (30 tahun) berkebangsaan Austria dan Luigi Maraldi (37 tahun) berkebangsaan Italia adalah 2 orang penumpang yang tercatat dalam keberangkatan dari Kuala Lumpur dengan penerbangan MH 370.  Namun saat pihak Kedutaan Austria dihubungi oleh pihak otoritas dan setelah melakukan pengecekan ulang, ternyata Christian Kozel pada saat ini berada di Austria, dan bahkan tidak pernah melakukan baik perjalanan maupun bahkan pembelian tiket tersebut. Lebih jauh lagi, Christian Kozel telah melaporkan kehilangan passport yang terdaftar di manifest penumpang tersebut 2 tahun yang lalu saat dia berlibur di Thailand. Demikian juga dengan Luigi Maraldi, yang saat ini berada di Italia.  Walaupun baik pihak otoritas yang berwenang maupun Kedutaan Italia belum secara resmi memberikan pernyataan mengenai status passport Luigi, apakah sekedar hilang atau hilang karena dicuri, kenyataan yang ada Luigi tidak pernah melakukan perjalanan maupun melakukan pembelian tiket tersebut. Lantas pertanyaannya adalah siapa kedua orang yang berangkat menggunakan dokumen identitas palsu dan mengatas namakan kedua orang, baik Christian maupun Luigi sendiri? Apakah satu dengan yang lainnya secara kebetulan berada di pesawat yang hilang ini, atau mereka memang mengenal satu sama lainnya? Lebih jauh lagi, apakah ada indikasi sabotase atau lain hal terkait dengan penemuan yang tak lazim ini? Sekecil apa pun kemungkinannya, hal tersebut tetap menjadi sebuah catatan penting apakah hal yang satu dan yang lain akan berhubungan. Seorang hanya bisa mengira-ngira pada saat ini. Dan tentu, fokus yang utama pada saat ini adalah pencarian pesawat MH 370 dan upaya penyelamatan baik 227 penumpang dan 12 awak pesawat. Itu tetap prioritas awal. Sumber : Two Europeans listed on missing Malaysia flight were not on board : http://www.reuters.com/article/2014/03/08/us-malaysia-airlines-crash-europeans-idUSBREA270JO20140308

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun