NBA musim 2014-15, merupakan awal lahirnya dinasti baru Golden State Warriors. Aktor utama dibalik munculnya dinasti Warriors, yaitu Stephen Curry.
Pada malam draft NBA tahun 2009, Curry tidak berada di tiga besar. Ia dipilih oleh Golden State Warriors di urutan ke tujuh, putaran pertama.
Terdapat keraguan dengan tubuh yang kecil, Curry akan kesulitan bersaing di NBA. Namun, keraguan tersebut berhasil dipatahkan oleh Curry dengan meraih peringkat dua dalam penghargaan ruki terbaik, dibawah pemain Sacramento King, Tyreke Evans.
Sempat menurun di musim 2011-12, karena cedera angkle, Curry langsung memecahkan rekor tembakan tiga angka tertinggi dalam satu musim di musim 2012-13, mengalahkan rekor miliki Ray Allen yang dibuat di musim 2005-06.
Performa Curry semakin meningkat di musim selanjutnya. Hal tersebut dapat dilihat dalam hal net rating. Awal musim 2014-15, sorotan media tertuju kepada keputusan sang raja, LeBron James, yang memiliih kembali ke klub yang memilihnya di urutan pertama NBA Draft 2003, Cleveland Cavaliers.
Berjalannya musim 2014-15, Curry secara perlahan mencuri perhatian para media. Diluar dugaan, Curry memimpin Warriors untuk meraih peringkat pertama di tengah ketatnya persaingan di wilayah Barat.Â
Selain itu, Curry juga semakin menajamkan rekor tembakan tiga angka, mengalahkan rekor yang ia catatkan di musim 2012-13. Puncaknya, ia berhasil meraih gelar pemain terbaik (MVP) untuk pertama kalinya, mengalahkan Harden dan James.
Secara individual, Curry memiliki offensive rating tertinggi di Warriors dengan 114,7, meningkat 4,1 dibanding musim 2013-14. Meningkatnya offensive rating dipengaruhi oleh meningkatnya faktor eFG%.Â
Curry berhasil meningkatkan  sebesar 2,8 persen dari 56,6 persen menjadi 59,4 persen atau bisa diilustrasikan setiap dua kali upaya tembakan yang dilakukan Curry maka akan menghasilkan satu tembakan masuk.
Tidak hanya sekedar mempertajam rekor tembakan tiga angka. Curry juga meningkatkan efektivitas tembakan tiga angka sebesar dua persen dibanding musim lalu. Yang menjadi sorotan di musim ini, yaitu efektivitas tembakan Curry di area lima kaki. Dengan tinggi 6-3, Curry dapat memiliki efektivitas tembakan 61,7 persen dari total 376 upaya tembakan, meningkat delapan persen dari musim 2013-14.