Milwaukee Bucks berhasil meraih hasil postifi di laga awal NBA musim kompetisi 2019-20, setelah mengalahkan tuan rumah Houston Rockets dengan skor 117-111. Kemenangan Bucks tidak diperoleh dengan mudah. Tiga kuarter awal, Bucks selalu dalam keadaan tertinggal. Bucks baru dapat memimpin di kuarter empat menit  6:34, melalui tembakan tiga angka Khris Middleton. Rockets sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk mengambil alih keunggulan setelah superstar Bucks, Giannis Antetokounmpo, mendapatkan foul out. Namun, keadaan tersebut tidak dapat dimaksimalkan oleh Rockets.
Kebangkitan Bucks dimulai pada kuarter ketiga. Bucks meningkatkan intensitas bertahan sehingga berhasil menurunkan efisiensi serangan Rockets dibawah satu, Rockets memiliki efisiensi serangan 0,8 angka pada setiap penguasaan di kuarter tiga dan empat. Bahkan sebelum Giannis memperoleh foul out, Rockets hanya memiliki efisiensi serangan 0,5 angka pada setiap penguasaan. Rockets hanya dapat memasukkan 2 tembakan dari 14 upaya tembakan. Setelah Giannis mendapatkan foul out, Rockets baru dapat meningkatkan efisiensi serangan menjadi 1,2 angka pada setiap penguasaan.
Walaupun demikian, keluarnya Giannis tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap efisiensi serangan Bucks. Bahkan, setelah Giannis terkena foul out, efisiensi serangan yang dihasilkan Bucks sama dengan efisiensi serangan yang dihasilkan Rockets. Peran Giannis diambil alih oleh pemain veteran, Brook Lopez. Pada menit 05:18 sampai dengan pertandingan berakhir, Lopez memiliki efisiensi serangan 1,6 angka. Lopez memiliki 2 tembakan masuk dari 2 upaya tembakan dan 1 assists.
Menurunnya efisiensi serangan Rockets di babak kedua, disebabkan Bucks berhasil menurunkan performa opsi serangan pertama Rockets, James Harden. Pada babak pertama, Harden (15 pts, 10 ftm, 8 ast) memiliki efisiensi serangan 1,2 angka dengan menggunakan 34% USG. Efisiensi serangan yang dimiliki Harden mengalami penurunan drastis di babak kedua. Harden (4 pts, 4 ftm, 6 ast) memiliki efisiensi serangan 0,8 angka, menurun 0,4 angka, dengan menggunakan 24% USG. Efektivitas tembakan (eFG%) yang dimiliki Harden di babak kedua 0% dari 7 upaya tembakan. 0% eFG% menunjukkan bahwa Harden hanya menghasilkan produktivitas angka dari tembakan bebas.
Pemain terbaik di laga ini, Giannis Antetokounmpo, memiliki statistik triple-double. Dia memiliki 30 pts, 13 reb, dan 11 ast. Giannis bermain efisien dalam hal serangan dan berhasil menjadi kontributor utama efisiensi bertahan. Giannis memiliki 1 angka pada setiap penguasaannya dan hanya kemasukkan 0,9 angka pada setiap penguasaan lawan. Kontribusi dalam hal serangan dan bertahan membuat selisih efisiensi bersih positif, yaitu 14,9.
Produktivitas angka Giannis tertinggi berasal dari mid-range area. Dia memiliki 10 angka dari 5 upaya tembakan dengan presentase keberhasilan 100%. Hanya 1 area yang memiliki efektivitas tembakan dibawah rata-rata liga, yaitu area semi-circle. Para pemain Rockets tidak melakukan penjagaan yang ketat terhadap Giannis. 65% tembakan yang dilakukan Giannis terjadi tanpa ada pemain Rockets yang melakukan penjagaan yang ketat.
Giannis bersama George Hill menjadi pemain yang paling sering melakukan passing yaitu, 59 passing. Giannis memiliki 11 assists dan 2 secondary assist dari 59 passing. Geroge Hill memiliki 7 assists dari 59 passing. Kedua pemain tersebut menjadi fasilitator Bucks.
Efisiensi bertahan Giannis dihasilkan pada area restricted area, paint (non-ra), dan area tiga angka kecuali corner. Giannis kemasukkan 2 tembakan dari 18 upaya tembakan lawan di restricted area, 2 tembakan dari 9 upaya tembakan lawan di paint area (non-ra), dan 5 tembakan dari 21 upaya tembakan lawan di area tiga angka kecuali corner. Â
Menurunnya performa Harden juga berdampak pada menurunnya performa Rockets. Pemain-pemain lain belum dapat menggantikan peran Harden. Berbeda dengan Bucks, ketika Giannis keluar karena foul out, pemain lain dapat menggantikan peran tersebut.
