Mohon tunggu...
Irham Bashori Hasba
Irham Bashori Hasba Mohon Tunggu... Lainnya - Sekilas Tentang Irham Bashori Hasba

Irham Bashori Hasba adalah pegiat sosial masyarakat, suka ngamati dan menuliskannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tiwul, Penyelamat yang Mulai Ditinggalkan

15 Agustus 2023   23:38 Diperbarui: 16 Agustus 2023   14:22 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tiwul. (Shutterstock/Sutana4 via Kompas.com)

Makanan adalah budaya, kebiasaan, keinginan, dan identitas_Jonathan Safran Foer

Beberapa saat yang lalu saya berkesempatan mampir di Ranu Klakah - sebuah danau yang diapit Semeru dan Argopuro di wilayah Lumajang, Jawa Timur. Suasana sejuk dan asri benar-benar membuat nyaman guna melepas Lelah setelah beberapa jam menelusuri jalanan dari Kabupaten Jember.

Saya seolah ketiban berkah (mendapatkan berkah) karena tanpa direncanakan untuk singgah di Ranu Klakah, saya dibekali istri dengan makanan tiwul yang sejak lama saya idam-idamkan sebab saat ini begitu sulit mencari makanan jenis ini, meski sebenarnya saat ini sudah ada tiwul instan yang dapat dibeli di pasar-pasar. Namun karena kurang penggemar, tak heran banyak tiwul instan bahkan hampir mencapai usia expirednya.

Merujuk beberapa ulasan yang tersebar di media sosial, tiwul merupakan makanan khas Jawa yang terbuat dari ketela pohon (singkong) yang menjadi makanan pokok ketika terjadi paceklik berkepanjangan, maka tak heran tiwul identik dengan makanan orang miskin dan rakyat jelata pada masa lalu. 

Bahkan ketika penjajah jepang berkuasa, hampir seluruh masyarakat di Indonesia mengonsumsi tiwul sebagai makanan sehari-hari sebab sulit dan mahalnya beras ketika itu.

Foto Koleksi Pribadi: Ranu Klakah Lumajang
Foto Koleksi Pribadi: Ranu Klakah Lumajang

Tiwul yang berasal dari tanaman singkong mengandung kalori yang cukup rendah dan bahkan lebih rendah dari beras, sehingga makanan ini cukup menarik bagi orang-orang yang sedang melakukan diet karbo atau kalori.

Namun sayangnya sepertinya banyak yang belum berminat pada olahan makanan ini atau mungkin justru karena kurangnya sosialisasi terkait makanan ini bagi anak-anak muda kini.

Kebijakan Pangan

Tulisan ini hadir sebenarnya tidak hanya untuk membahas tiwul sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun