Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dalam artikel ini, saya akan sedikit membahas tentang minimalis lifestyle. Topik ini sangat menarik untuk dibahas, apalagi melihat kondisi manusia saat ini dimana kebahagiaan, kesuksesan, semuanya di ukur dengan *kuantitas* semata.
Ya, sesuai dengan namanya. Minimalis lifestyle adalah sebuah gaya hidup dengan meminimalisir segala yang kita miliki, baik sarana maupun prasarana. Atau lebih simpelnya, hidup sederhana namun berkualitas.
Pernahkah kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan satu per satu sepatu yang kamu miliki ? atau menghabiskan waktu untuk memilih baju mana yang akan dikenakan diantara tumpukan baju-baju yang kamu miliki ?
Gaya hidup minimalis artinya kita harus siap berpisah dengan puluhan baju-baju cantik yang hanya menjadi pajangan di lemari kita, berpisah dengan deretan sepatu yang ada di rak, ataupun berpisah dengan buku-buku penuh ilmu yang berjejer di lemari buku yang memang tidak akan pernah lagi kita baca.
Hidup minimalis bukan berarti hidup dengan penuh kekurangan ataupun keterbatasan. Melainkan hidup hanya dengan sesuatu yang benar-benar kita butuhkan. Bukan juga berarti selalu mencari yang termurah, sebab gaya hidup minimalis adalah bukan tentang harga, melainkan tentang kebermanfaatan sesuatu itu sendiri, sehingga biasanya orang-orang yang menganut minimalis lifestyle akan lebih mementingkan kualitas dibandingkan dengan harga.
Gaya hidup minimalis sebenarnya lebih dari sekedar gaya hidup. Ia juga mengajarkan orang-orang yang menerapkannya untuk lebih ikhlas, bersyukur, serta lebih santai dalam memandang hidup.
Gaya hidup minimalis bukanlah tuntutan dari ajaran agama manapun, akan tetapi merupakan gaya hidup yang muncul murni dari manusia itu sendiri, mungkin karena kepenatan yang mereka rasakan dengan gaya hidup manusia-manusia pada umumnya, seperti gaya hidup yang hedon maupun gaya hidup yang tidak sehat lainnya.
Islam sendiri, lebih dari sebuah agama. Ia juga merupakan lifestyle, sebab tidak ada satupun aspek kehidupan manusia yang terlewatkan dari pengaturan Islam. jika dicermati, semua nilai-nilai yang ada dalam gaya hidup minimalis adalah merupakan nilai-nilai islam. seperti larangan israf, mubadzir, perintah untuk bersedekah, dan hidup sederhana.
Seperti ungkapan Mahatma Ghandi “Hiduplah sederhana, agar orang lain dapat hidup”. Sebuah kalimat singkat dengan makna yang begitu dalam. Sebagaimana yang dikehendaki dalam Islam, yakni pemerataan ekonomi ummat. Jika kita perhatikan keadaan manusia saat ini, begitu banyak orang kaya yang kekayaannya melimpah ruah, namun lebih banyak lagi orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan hingga untuk makan 3 kali sehari pun susahnya bukan main. Salah satu penyebab terjadinya hal ini adalah karena ramainya orang-orang yang menjadikan kuantitas harta sebagai patokan kebahagiaan hidup, atau biasa disebut dengan gaya hidup hedonisme.
Sehingga dengan demikian, dapat kita katakan bahwa dengan mengubah gaya hidup kita menjadi lebih minimalis, setidaknya kita turut berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan ekonomi ummat. Wahh ternyata begitu banyak hal-hal positif yang terjadi hanya dengan mengubah gaya hidup kita.