Saya kira ini menarik. Sudah lama ingin menulis hal ini. Namun entah mengapa baru kali ini bisa menggoreskan di beranda.
Ini tentang sebuah masjid di wilayah pesisir. Letaknya memang di Kota kabupaten. Hampir di ujung selatan Pulau Sulawesi.
Sudah setahun lamanya, para pengurus meniru semangat Masjid Jogokarian yang terkenal itu. Yang letaknya di Jogja itu. Yang kas keuangannya selalu nol rupiah.
Bukan kosong. Bukan tidak ada kas. Namun, para pengurus masjid memiliki program unik. Yang ingin mengembalikan fungsi masjid pada zaman Rasulullah.
Yang bukan hanya untuk salat semata. Namun juga memiliki fungsi sosial. Fungsi ekonomi yang bermanfaat bagi umat.
Baik. Langsung saja saya sebut nama masjid di daerah Bulukumba ini. Masjid Al Muawanah namanya.
Pengurus masjid berbenah dalam setahun terakhir. Tidak hanya mempercantik interior dan eksterior bangunan masjid. Tetapi juga memiliki program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Masjid ini dilengkapi cctv. Terdapat WiFi. Adem dengan hembusan angin sejuk dari mesin pendingin ruangan.
Ada layar yang cukup besar di bagian depan. Tersambung dengan gajet. Yang bisa bisa difungsikan sebagai layar proyektor. Tulisannya lumayan jelas terbaca dari saf belakang.
Masjid ini memiliki mobil ambulance. Yang dibeli dari hasil patungan donatur tetap.