Kabar heboh beberapa hari terakhir ini tentang utang luar negeri Indonesia yang semakin membengkak. Mengutip Kompas (14/10/2020), Â menurut Bank Dunia, utang luar negeri Indonesia masuk dalam daftar 10 besar. Dalam daftar itu sebenarnya utang Indonesia masih kalah oleh China, India, Rusia dan Brazil. Bagaimanapun, isu ini seksi untuk dibahas.
 Namun, tentu saja ini harus menjadi perhatian pemerintah. Jangan sampai uang utang justru dinikmati oleh para koruptor. Sangat disayangkan. Semoga saja tidak begitu. Dan utang tidak diwariskan ke anak-cucu dalam jumlah besar.Â
Bisa dipahami siapapun yang menjadi pemimpin di zaman ketidakpastian ini tidaklah ringan. Beban mereka cukup berat. Mereka sendiri yang telah memilih jalan itu. Dan suatu saat rakyat akan menagih pertanggungjawaban atas janji-janji masa kampanye.Â
Kita doakan saja para pemimpin diberikan kesehatan. Nalarnya terjaga dari kepentingan tertentu yang merugikan negara. Semoga mereka tetap diberi petunjuk atas segala keputusan yang akan berdampak bagi masyarakat. Aamiin.
Kepemimpinan di masa pandemi, saat perekonomian global menurun, akan menjadi ujian tersendiri. Jika bisa melewatinya, tentu akan menjadi catatan sejarah yang indah. Begitu pula jika terjadi kebalikannya.
 Apalagi di zaman virtual. Semua perkataan terekam. Dan akan diperbandingkan dalam suatu waktu. Yang bertolakbelakang akan kelihatan jelas. Yang tidak konsisten akan terlihat melalui pernyataan berita-berita nasional. Semuanya terekam.
Semoga negeri ini kembali pulih. Para pemimpin menjaga marwahnya. Diberi petunjuk oleh Tuhan YME atas segala kebijakan. Semuanya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak, bukan?