Saya memang mendukung Real Madrid. Setidaknya sudah puluhan tahun saya menyukai tim ini. Para pemain cukup mumpuni di semua lini. Apalagi keadaan keuangan klub yang tajir sehingga mampu mendatangkan banyak pemain megabintang.
Tahun ini, pada pertandingan yang baru berakhir beberapa menit lalu itu, Real Madrid kembali mengangkat tropi. Juara Liga Champion. Ajang yang sangat bergengsi bagi tim-tim elit Eropa. Dua sepakan Bale mampu 'merobek' gawang Liverpool. Satunya lagi dari Benzema.
Tiga tahun secara beruntun Real Madrid mampu menjadi juara. Bahkan mereka menjadi tim dengan tropi Liga Champion terbanyak di bumi hingga detik ini.
Sayang, Ronaldo tak mampu mencetak gol kali ini. Peluang terakhir yang Dia miliki pupus oleh aksi kejar-kejaran seorang fans dan petugas keamanan yang menerobos masuk lapangan. Wasit meniup peluit. Dan setelahnya, peluit panjang pun bergema tanda kemenangan tiga kali beruntun itu.
Final kali ini memang beda. Saya ikut kecewa. Insiden memalukan terjadi di lapangan. Walau itu lumrah saja dalam sepakbola. Pelanggaran Ramos terhadap Salah menjadi perbincangan hangat. Belum lagi blunder demi blunder Karius, kiper Liverpool. Sebenarnya Dia itu pemain Madrid, ya? Hehehe.
Walau tim kesayangan juara, saya tetap respect kepada Liverpool. You'll Never Walk Alone. Apalagi ada Salah yang menjadi pembeda. Permainan mereka memang lumayan bagus. Hanya keberuntungan lebih berpihak kepada Madrid.
Rekor juara yang diraih Real Madrid memang sulit terkejar. Apalagi oleh tim se-negara mereka. Rival abadi yang sengaja tercipta demi bisnis bola yang lebih menggiurkan. Bagaimanapun, perputaran uang di bisnis ini sungguh menakjubkan. Gaji pemain bintang saja sungguh terlalu. Tapi, itu sebanding dengan perjuangan dan prestasi mereka.
Permainan tetaplah permainan. Harus ada yang menang dan kalah. Sajian pertandingan cukup menarik. Meski dibumbui aksi Ramos yang membuat banyak orang sedih. Banyak yang menangis. Tak terkecuali Karius, kiper Liverpool yang blunder itu.
Ah sudahlah. Selamat bagi Real Madrid. Hari ini saya tak mau memakai baju putih kebanggan tim saya itu. Takutnya ada yang sedih ketika melihatnya. Respect. Salah memang luar biasa. Hala Madrid!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H