Mohon tunggu...
BASUKI TRI ANDAYANI
BASUKI TRI ANDAYANI Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Komunikasi

Praktisi Humas (Public Relations) salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan sejak November 2013. Pemegang sertifikat kompetensi : 1. Expert Public Relations (BNSP-2015), 2 Executive Public Relations (BNSP-2021). Peraih penghargaan : 1. Best Presenter PR Indonesia Award 2021, 2. Tokoh PR Berpengaruh 2021 versi MAW Talks, 3. Tokoh Pemimpin PR Berpengaruh 2021 Kategori Korporasi, 4. Top Ten Corporate Communications of The Year 2022 BCOMSS Awards Kementerian BUMN, 5. Indonesian Most Prominent PR Persons Award 2022 versi The Iconomics 6. Indonesian Top PR Leader Award 2022 versi Warta Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Emas, Solusi Cerdas Mengobati Rasa Cemas

16 Februari 2022   12:43 Diperbarui: 17 Februari 2022   10:15 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun ke-3. Kejadian luar biasa ini memberikan dampak besar bagi kehidupan. Tidak hanya sektor kesehatan yang ditandai dengan jutaan pasien terpapar hingga wafat, rumah sakit dan tempat pemakaman pun sempat kewalahan dalam penanganan korban. Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat mengalami perubahan drastis. 

Cara masyarakat bersosialisasi, bekerja dan berkomunikasi berganti. Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, sebagian masyarakat mengalami penurunan bahkan kehilangan daya beli. 

Dalam kondisi krisis akibat pandemi seperti ini, semua orang mengalami kerentanan ekonomi. Dampak krisis tak memilih korban. Kalangan masyarakat menengah kebawah sampai penguasaha besar pun merasakan dampaknya.

Kerentanan ekonomi yang menimbulkan kecemasan banyak orang ini sebenarnya bisa dihadang. Caranya dengan menabung atau investasi emas untuk mengantisipasi kondisi masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Pepatah mengatakan "emas tidak menjamin kita tambah kaya, tetapi ia membuat kita tetap kaya".  Di sinilah fungsi emas sebagai safe haven.

Ya, safe haven adalah investasi yang diharapkan mampu mempertahankan atau meningkatkan nilai aset selama masa krisis. Safe haven ini diincar agar aset yang kita miliki terhindar dari kerugian saat terjadi krisis keuangan. Istilah singkatnya adalah lindung nilai, artinya emas mempunyai fungsi untuk melindungi nilai aset (uang) yang tergerus oleh inflasi terutama pada saat terjadi krisis.

Selama ratusan tahun masyarakat percaya emas telah dianggap sebagai investasi yang aman untuk lindung nilai. Sebagai komoditas fisik,  nilai emas tidak dapat dipengaruhi langsung oleh keputusan suku bunga yang ditetapkan pemerintah. 

Secara historis emas mampu mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu, sehingga emas berfungsi pula sebagai bentuk asuransi terhadap peristiwa ekonomi yang merugikan. Ketika terjadi peristiwa buruk yang bertahan untuk sementara waktu, investor cenderung mengamankan aset mereka ke dalam emas, yang mengalami kenaikan harga disebabkan meningkatnya permintaan.

Saat ini masyarakat semakin mudah untuk mempunyai emas. Banyak institusi yang dapat diakses untuk mendapatkan emas yang kita inginkan. Salah satunya Pegadaian, perusahaan yang bergerak di industri keuangan dengan bisnis utama produk gadai ini memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memiliki emas dengan cara  membeli emas secara angsuran atau menabung.

Cicil Emas

Cikal bakal dari produk cicil emas ini adalah produk MULIA (Murabahah Logam Mulia Investasi Abadi) yang diluncurkan pada tahun 2008. Masyarakat yang ingin memiliki logam mulia menentukan terlebih dulu berat emas batangan yang ingin dimiliki dengan pilihan denominasi mulai 0,5-1000 gram. 

Kemudian membayar uang muka mulai 15-50% dan sisanya dapat diangsur dengan jangka waktu mulai 3 sampai 36 bulan. Masyarakat juga dapat memilih emas batangan produksi PT Antam, Untung Bersama Sejahtera (UBS) atau Lotus Archi. Belakangan Pegadaian juga melayani pembiayaan cicil emas dalam bentuk perhiasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun