Mohon tunggu...
barzghazi
barzghazi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Akuntansi Manajemen : Kunci UMKM Bertahan dan Tumbuh di Era Kompetisi

10 Desember 2024   21:35 Diperbarui: 10 Desember 2024   21:08 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya menyumbang lapangan pekerjaan tetapi juga mempengaruhi daya beli masyarakat. Namun, meskipun berkontribusi besar terhadap ekonomi, banyak UMKM yang menghadapi tantangan dalam mengelola operasional mereka secara efektif. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh banyak UMKM adalah bagaimana membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang penuh ketidakpastian, seperti fluktuasi permintaan pasar, keterbatasan sumber daya, serta biaya operasional yang terus meningkat.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, banyak pelaku UMKM yang belum sepenuhnya memanfaatkan akuntansi manajemen sebagai alat untuk membuat keputusan strategis yang tepat. Padahal, akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan memahami kondisi keuangan secara mendalam, merencanakan pengelolaan sumber daya, dan mengevaluasi kinerja mereka secara lebih terstruktur. Hal ini tentu sangat berisiko, terutama bagi UMKM yang masih terbatas dalam hal sumber daya dan pengalaman manajerial.

Home Industri Batik Asaroski adalah salah satu contoh UMKM yang menunjukkan pentingnya penerapan akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan strategis. Usaha ini memproduksi kaos batik dengan teknik printing dan berfokus pada kualitas produk dan keberlanjutan. Pemiliknya, Mas Aga, telah menerapkan prinsip-prinsip akuntansi manajemen untuk memastikan operasional bisnis berjalan lancar dan dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Dalam menghadapi berbagai kendala operasional, Batik Asaroski menggunakan pendekatan analisis biaya (keputusan taktis) dan pengelolaan sumber daya untuk mengambil keputusan yang tepat. Proses ini membantu mereka menyesuaikan strategi dengan perubahan pasar tanpa mengorbankan kualitas produk.

Dalam proses produksi, misalnya, ada sejumlah variabel yang harus diperhitungkan, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Tanpa analisis yang mendalam, keputusan seperti pembelian bahan baku, alokasi tenaga kerja, atau bahkan pengaturan proses produksi dapat dilakukan dengan cara yang kurang efisien dan tidak mendukung profitabilitas.

Untuk mengatasi hal tersebut, Batik Asaroski mulai memanfaatkan analisis biaya relevan, yaitu dengan mengidentifikasi biaya yang berubah sesuai dengan volume produksi dan biaya tetap yang harus dibayar terlepas dari tingkat produksi. Banyak yang menganggap akuntansi manajemen hanya relevan untuk perusahaan besar, padahal untuk UMKM, pendekatan ini justru sangat penting. Mengapa? Karena dengan pengelolaan yang berbasis data, keputusan-keputusan tidak lagi dibuat berdasarkan perasaan atau dugaan semata. "Kalau bisa diukur, pasti bisa dikelola," kata seorang pengusaha sukses. Memang, tidak semua keputusan bisnis harus mengandalkan intuisi, terutama ketika ada alat yang bisa digunakan untuk merencanakan dan mengevaluasi. Akuntansi manajemen memberikan wawasan yang lebih jelas tentang bagaimana operasional berjalan dan apakah ada pemborosan atau inefisiensi yang perlu diperbaiki.

Keputusan taktis dalam akuntansi manajemen merupakan salah satu langkah-langkah strategis yang diambil berdasarkan analisis biaya dan manfaat untuk mengatasi situasi tertentu tanpa mengganggu tujuan operasional utama. Langkah ini fokus pada penyelesaian masalah dalam jangka pendek, seperti menentukan apakah suatu pesanan khusus layak diterima atau tidak. Dalam konteks Batik Asaroski, keputusan ini menjadi penting saat menghadapi permintaan pesanan khusus dengan kebutuhan spesifik, di mana analisis mendalam diperlukan untuk menyampaikan dampaknya terhadap efisiensi operasional, penggunaan sumber daya, dan keuntungan.

Untuk memastikan bahwa Batik Asaroski dapat memenuhi pesanan khusus dengan efektif tanpa mengorbankan produksi reguler dan profitabilitas, diperlukan serangkaian langkah taktis berdasarkan analisis akuntansi manajemen. Pertama-tama, Batik Asaroski perlu mengoptimalkan kapasitas tenaga kerja yang tersedia. Penyesuaian jadwal ini memastikan bahwa pesanan rutin tetap berjalan lancar dan output harian tidak terganggu, sambil tetap memenuhi kebutuhan pelanggan khusus.

Selanjutnya, pemantauan kualitas harus menjadi bagian penting dalam strategi ini. Pesanan khusus sering kali memiliki spesifikasi dan detail unik yang membutuhkan perhatian ekstra. Oleh karena itu, setiap tahap produksi harus diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa produk akhir tetap memenuhi standar kualitas tinggi yang telah menjadi ciri khas Batik Asaroski. Dengan pengelolaan stok yang cermat, perusahaan dapat menghindari risiko kekurangan bahan dan memastikan kebutuhan produksi harian tetap terpenuhi. Langkah ini membantu menjaga efisiensi operasional serta menghindari pemborosan.

Terakhir, evaluasi terhadap setiap keputusan harus dilakukan secara berkala untuk memastikan dampaknya terhadap operasional perusahaan. Batik Asaroski perlu mempertimbangkan apakah pesanan khusus ini memberikan nilai tambah terhadap reputasi atau membuka peluang pasar baru. Jika hasilnya positif, keputusan ini dapat membantu memperkuat posisi merek di pasar dan menjadi dasar untuk strategi bisnis di masa depan.

Rekokmendasi: Batik Asaroski sebaiknya mengoptimalkan jadwal produksi dengan memanfaatkan jam di luar produksi reguler untuk pesanan khusus agar tidak mengganggu output harian. Pastikan kontrol kualitas yang ketat diterapkan selama dan setelah produksi untuk menjaga standar produk. Lakukan analisis biaya relevan untuk menghindari penggunaan bahan baku produksi reguler. Tingkatkan komunikasi dan koordinasi tim agar setiap bagian memahami prioritas kerja. Evaluasi dampak pesanan khusus terhadap operasional dan reputasi perusahaan secara berkala. Strategi ini akan membantu Batik Asaroski merespons pasar dengan cepat, menjaga efisiensi sumber daya, dan mendukung pertumbuhan bisnis jangka panjang.

Sumber berita ini mengungkapkan bahwa dalam pengambilan keputusan di Home Industri Batik Asaroski, melibatkan berbagai pihak, termasuk pemilik usaha dan karyawan produksi, untuk menciptakan keputusan yang lebih komprehensif. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga mempertimbangkan aspek operasional serta menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Dengan melibatkan semua pihak terkait, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih efektif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun