Mohon tunggu...
Barus
Barus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rock n Roll

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf Saya Buang Angin

10 Desember 2011   02:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam bus antar kota yang berpemumpang 8 orang terjadi  pembicaraan hangat antar penumpang.

Mahasiswa : Pemerintah kita sekarang amburadul, tak jelas arahnya.

Sales man: Benar mas,..belum selesai satu persoalan timbul lagi persoalan  baru.

Pegawai negri: Yah.. namanya negara pasti ada persoalan yang timbul, kita tidak bisa melihat dari satu sudut pandang saja.

Karyawan ;Benar yang Ibu bilang, tapi kita tidak tahu dari mana lagi melihat sudah seperti lingkaran setan.

Ibu rumah tangga: Benar,,,kalau setan nya kelihatan,.. masih tahu kita siapa setannya, sekarang ini setannya tidak kelihatan...

Pedagang :  Bukan tidak kelihatan Bu...  setannya yang dapat berubah wujud.

Eksekutif : Betul bapak bilang...kadang setannya jadi aparat,tokoh masyarakat lebih sering jadi anggota partai..

Serentak penumpang tertawa dengan kuat, hanya  paktua yang lelap tidur. Karena terlalu ribut, membuat pak tua terbangun.

Pak tua : Aduh... tolong suaranya..

Mahasiswa : Maaf pak...terganggu tidur bapak...asik pak ..lagi bahas setan...Hahaha... sekarang yang jadi kepala setannya siapa..?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun