Mohon tunggu...
Barunaa
Barunaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa yang saya sukai

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Creature Commandos: Pembuka Semesta DCU yang Manis

15 Januari 2025   09:36 Diperbarui: 15 Januari 2025   09:36 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Series animasi Creature Commandos resmi menutup season 1 nya pada episode ketujuh beberapa minggu yang lalu. Animasi ini menceritakan kejadian pasca film The Suicide Squad dan Peacemaker yang sebelumnya juga digarap oleh James Gunn. Kesinambungan ini memberi kejelasan kepada penonton kejadian apa saja yang terjadi di Snyderverse yang tetap dilanjutkan di kelanjutan DCU.

Plot cerita kali ini membawa kita untuk kembali melihat tim bentukan Amanda Waller yang disebut Task-M yang merujuk ke Monster. Task-M pada animasi ini dikepalai oleh Rick Flag Sr. yang seluruh anggotanya makhluk bukan manusia karena Task Force-X terpaksa diberhentikan karena anak Amanda Waller mengadukan timnya itu ke media.

Creature Commandos beranggotakan The Bride, G.I Robot, Weasel, Dr. Phosphorus, dan Nina. Mereka kali ini bertugas untuk menjaga putri dari negara Pokolistan bernama Ilana dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Circe, tapi ternyata Circe berupaya untuk membunuh Ilana karena dia memiliki penglihatan jika Ilana akan membunuh semua superhero dan menguasai dunia dibantu oleh Gorilla Grodd. Salah satu villain DC yang memiliki bentuk gorilla dan memiliki kemampuan mind control.

Dari segi cerita, bisa saya bilang Creature Commandos ini menarik karena tugas dari tim ini sebenarnya sederhana, tetapi di tiap episode akan mulai dibongkar jika ternyata sedikit ada kompleksitas dari tugas yang mereka lakukan karena berbagai faktor yang baru diungkapkan seiring berjalannya episode.

Hal yang membuat series ini menarik juga adalah penggambaran world building yang konsisten diceritakan pada tiap episode. World building ini menjadi penting karena bisa mempertegas dan membuat kita bisa ikut masuk ke dalam dunia yang series ini ceritakan. Di series ini bisa dibilang tiap manusia di bumi sudah terbiasa dengan keberadaan manusia super atau monster entah itu sebagai pahlawan atau penjahat.

Dalam beberapa scene misalnya tiap orang sudah tidak kaget dengan keberadaan manusia super atau monster. Adegan awal ketika tim Task Force-M datang ke Pokolistan misalnya, mereka disambut tanpa ada perasaan terkejut dari para penjaga. Seolah itu hal yang sudah biasa mereka temui. Kemudian, adegan ketika Bride dan Nina yang menaiki taksi atau bersembunyi di tempat remang-remang mengisyaratkan manusia di bumi sudah sering bertemu hal-hal seperti itu.

Hal lain yang saya suka dari film ini adalah bagaimana mereka membuat karakter di Task Force-M ini tetap menjadi jahat tanpa harus membuat mereka menjadi pahlawan. Kebanyakan film-film sekarang menggambarkan villain menjadi seorang yang berubah menjadi baik dan seolah menjadi pahlawan, mungkin contoh yang paling mudah ada di film Venom yang dirilis oleh Sony.

Di sini tiap karakter diceritakan tiap asal mulanya melalui kilas balik di tiap episode, seperti Dr. Phosphorus misalnya yang menjadi gila karena keluarganya dibunuh dan akhirnya menjadi bos kriminal di Gotham sampai akhirnya ditangkap oleh Batman. Karakter-karakter yang ada di sini tetap dibuat jahat dengan cara mereka masing-masing. Mungkin kecuali Nina dan Weasel yang bisa dibilang cukup memiliki cerita yang sedih.

Sumber: IGN.com
Sumber: IGN.com

Plot cerita yang disajikan juga tertata rapi dari awal sampai akhir, meskipun di tiap episode diselipi masa lalu dari tiap karakter agar kita bisa mencintai karakter tersebut. Hanya saja episode terakhir series ini terkesan diburu-buru dan sangat cepat karena masih banyak pertanyaan yang muncul tentang bagaimana nasib tiap karakter dan bagaimana pengungkapan akhir dari masalah yang terjadi. Padahal bisa saja series ini diberi satu episode lagi sebagai penutup.

Kelemahan lain adalah inkonsistensi pada tiap scene pertarungan yang terjadi, terkadang Task Force-M digambarkan bisa mengalahkan banyak prajurit musuh dengan mudah, tetapi disaat bersamaan juga mereka memilih untuk menghindari pertarungan karena kalah jumlah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun