jogging di Kebun Raya Bedugul mungkin agak ekstrem jika saya pikir-pikir kembali, pasalnya saya merasa untuk pertama kalinya memerlukan effort sampai setengah mati untuk menyelesaikan lari sejauh 5 km di sini.Â
Ide untukSaya memulai start dari Patung Kumbakarna setelah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Jalan yang saya tuju adalah ke arah rumah kaktus yang jalannya sudah langsung menanjak.
Jalan yang perlahan menanjak ditambah daerah Kebun Raya Bedugul adalah dataran tinggi membuat napas menjadi sedikit agak sulit karena kadar oksigennya lebih sulit. Jadi, meskipun hawa dan udaranya dingin tetap saja kita akan kewalahan mengatur napas ketika berolahraga di tempat tersebut.
Kesulitan semakin terasa ketika sudah masuk kawasan hutan yang ada setelah rumah kaktus. Medan lari yang saya tempuh jadi semakin menanjak dengan kemiringan mungkin sekitar 45 derajat.Â
Medan ini tentu terasa berat karena tubuh saya belum terbiasa dan kaget dengan kadar oksigen yang sedikit, ditambah langsung dijejali dengan jalan menanjak sejak awal.
Saking bingungnya saya sampai mengecek strava saya dan ternyata jarak yang saya tempuh baru sejauh 700 meter. Jarak yang terbilang sedikit untuk sulitnya medan yang ditempuh.
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan semakin jauh saya berlari, tubuh saya makin terbiasa untuk melewati medan dan sedikitnya oksigen. Medan yang tadinya menanjak juga berganti dengan medan landai dan beberapa kali ada jalan menurun. Jadi perlu sedikit berhati-hati agar tidak terpeleset karena jalan yang ditempuh licin akibat lembab.
Meskipun terasa berat, tapi menyenangkan rasanya karena setiap titik dan sepanjang jalan terdapat spot unik seperti taman bambu, taman anggrek, dan berbagai destinasi lainnya. Jadi ketika jogging saya sempatkan masuk kesana sembari menikmati keunikan dari masing-masing titik.
Tidak terasa, garis finish saya ada di Resto tempat makan yang letaknya tidak jauh dari Patung Kumbakarna dan rasanya bangga saja bisa menuntaskan target 5 km sembari mencoba mendorong tubuh sampai batas maksimal.
Setelah melalui perjuangan tersebut, rasanya lebih baik menggunakan sepeda atau scooter yang disewakan saja setelah saya pikir kembali. Walaupun bakal susah juga sepertinya melewati jalan menanjak terutama dengan sepeda.
Saya rasa di lain kesempatan akan menyenangkan bisa mencoba jogging lagi di destinasi wisata lain yang ada di Bali.