Mohon tunggu...
Barunaa
Barunaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis apa yang saya sukai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenali Parvo, Mimpi Buruk bagi Anjing Peliharaan

22 Desember 2024   20:51 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:51 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Jurnal Kajian Veteriner

Anjing sebagai hewan peliharaan tentu tidak terlepas dari adanya risiko penyakit.  Salah satu penyakit yang kerap menyerang anjing adalah parvo. Parvo bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh karena dalam kebanyakan kasus, parvo dapat menyebabkan kematian khususnya pada anak anjing. Oleh karena itu, mungkin banyak dari kita yang melihat ketika orang pertama kali memelihara anak anjing, anak anjing tersebut kehilangan nafsu makan dibarengi diare berdarah, kemudian mati secara mendadak.

Parvo sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus bernama canine parvo virus tipe 2 (CPV-2). Penyebaran penyakit ini sebenarnya dapat menyerang jantung, tetapi pada umumnya anak anjing dengan umur di atas 2 bulan akan diserang sistem pencernaannya. Oleh karena itu, ciri dari penyakit ini adalah penurunan nafsu makan, muntah, dan  diare berdarah.

Sebagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, tentunya penyakit ini memerlukan uji tertentu untuk menentukan diagnosis pastinya, tetapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Terdapat beberapa tanda atau gejala khas yang dapat dijadikan indikasi jika anak anjing kita terkena parvo. Ciri khas penyakit ini adalah diare berdarah, selain itu tanda lain yang muncul adalah penurunan nafsu makan, demam, muntah, dehidrasi berat, dan lemah, letih, lesu, sehingga anak anjing lebih banyak berdiam diri.

Parvo dapat menjadi mimpi buruk bagi owner dan anjing peliharaan karena ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan seperti penyakit virus kebanyakan, kesembuhan dari pasien sangat bergantung dengan daya tahan, sistem kekebalan tubuh, dan respon pasien sendiri terhadap penyakit. Hal ini karena parvo sendiri belum memiliki obat khusus untuk mematikan virusnya, sehingga pengobatan yang diberikan hanya sebatas pengobatan suportif seperti pemberian cairan untuk mencegah dehidrasi dan vitamin untuk menambah daya tahan tubuh.

Langkah terbaik yang dapat ditempuh untuk menangani mimpi buruk ini adalah dengan melakukan vaksinasi terhadap anak anjing sedini mungkin. Vaksin parvo dapat diperoleh di dokter hewan bersamaan dengan vaksinasi rabies dan distemper. Dua penyakit yang sama berbahayanya dengan parvo.

Parvo memang terdengar seperti ancaman dan mimpi buruk bagi owner dan anjingnya, tetapi vaksinasi dapat menjadi langkah konkret yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran pentakit ini.

Sumber:   Sari, P. N., Saragih, A. H. B., Pasaribu, A. B., & Lestari, F. B. (2024). CANINE PARVOVIRUS INFECTION IN DOGS: PATHOGENESIS, CLINICAL SYMPTOMS, DIAGNOSIS, PREVALENCE, THERAPY, AND VACCINATION. Buletin Veteriner Udayana, 16(1): 233--242. https://doi.org/10.24843/bvu.v16i1.110

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun