Pancasila berfungsi sebagai dasar negara Indonesia dan memegang peranan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Namun, berbagai masalah menghambat penerapannya secara efektif.
Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang makna dan nilai-nilai Pancasila, yang menyebabkan salah tafsir dan praktik yang tidak konsisten. Ada pula tantangan politik identitas, di mana Pancasila terkadang disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu, yang mengakibatkan perpecahan masyarakat yang bertentangan dengan semangatnya. Selain itu, penegakan hukum yang tidak konsisten gagal mencerminkan prinsip keadilan sosial yang melekat dalam Pancasila, dengan masalah-masalah yang terus berlanjut seperti korupsi dan diskriminasi yang menggerogoti kepercayaan publik.
Untuk mengatasinya, solusinya adalah dengan meningkatkan pendidikan Pancasila yang inklusif dan praktis di sekolah dan masyarakat, dengan fokus pada pemahaman yang lebih dalam dan penerapan nilai-nilainya dalam kehidupan nyata. Pancasila juga perlu dipisahkan dari politik praktis, dengan memastikan bahwa Pancasila dipandang sebagai warisan bersama, bukan alat politik. Terakhir, reformasi dalam penegakan hukum sangat penting untuk menegakkan keadilan sosial yang dijanjikan oleh Pancasila, termasuk pendekatan yang lebih efektif untuk memerangi korupsi dan memastikan penerapan hukum yang adil. Dengan menangani isu-isu ini, Pancasila dapat lebih efektif berfungsi sebagai landasan yang kuat bagi persatuan dan keadilan sosial Indonesia.