Cukup melelahkan dan masih dalam rangka pemulihan ekonomi desa serta regulasi desa  yg dinamis dan terus berubah-ubah, hingga akhirnya 6 desa yang ada di kecamatan menjalin dan kecamatan Air Besar menjadi kecamatan tercepat dalam proses persiapan dokumen perencanaan dalam rangka kesiapan penyaluran Dana Desa untuk penyaluran BLT DD dan Dana Desa Non BLT Tahun Anggaran 2021. Desa tersebut adalah Desa Tenguwe, desa Rees, desa Lamoanak, desa Raba, desa Nangka, dan desa Tempoak. Terimakasih untuk kepala desa yang telah bersemangat dalam rangka pemulihan ekonomi desa, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di kab landak.
Hal ini menunjukan bahwa semangat untk membangun desa di kabupaten landak terus berkobar dan di yakini akan membawa dampak positif dalam rangka pemulihan ekonomi di desa-desa Kabupaten Landak.
Kebijakan strategis Dana Desa yang mewajibkan 12 bulan BLT dan 8% dana penanggulangaan bencana covid tahun anggaran 2021 ini cukup membuat dampak keragu-raguan pemerintah desa yg tahun lalu juga berjuang dalam hal yg sama untk penanggulangan Bencana covid 19 dan mengalami banyak permasalahan administrasi khususnya melakukan 2 kali perubahan APB Desa, sehingga menciptakan kelelahan dalam pelaporan administrasi desa.
Tahun Anggaran 2021 ini di mulai dengan keriuhan ada desa yg tidak mendapatakan  Alokasi afirmasi dan alokasi kinerja. bagi desa yg mendapatkan alokasi afirmasi dan alokasi kinerja akan sangat mudah untuk membaginya dlm pembangunan desa. Namun untuk desa-desa yang tidak mendapatkan alokasi afirmasi dan alokasi kinerja pasti mengalami kesulitan dalam rangka membuat program-program rakyat dalam rangka pemulihan ekonomi desa, karena sisa anggaran setelah di kurangi 12 Bulan BLT DD dan 8% yang wajib untuk penanggulangan Bencana adalah sangat-sangat tidak proporsional dalam mengelola desa selama satu tahun.
kami mengitung hampir separuh dari jumlah desa di kab landak  sebanyak 65 desa yg tidak mendapatakan alokasi afiramsi dan alokasi kinerja serta memiliki KPM BLT yg banyak, akan sangat sulit mencari formula pembangunan ekonomi desa karena hanya tinggal memiliki 200jt-300jt saja untuk pemulihan ekonomi desa, pembangunan  dan pemberdayaan serta beberapa prioritas penanganan stanting yg masih harus di laksanakan.
Namun demikian pembangunan desa harus terus berjalan dengan segala konsekuensinya karena atribut kepemerintahan yang melekat kepadanya  adalah hal dasar dalam mengatur dan mengurus sendiri pemerintahannya.
Karena bonus Undang undang desa bukan terletak pada besarnya Jumlah Dana Desa yang di berikan, tetapi ada kedaulatan politik berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri pemerintahannya.
Maka dalam rangka peningkatan pendapatan asli desa  (PAD)  supaya tidak tergantung kepada keuangan pusat, maka menjadi hal yg harus dan perhatian serius bagi desa untuk memaksimalkan pengembangan potensi-potensi unggulan desa masing-masing. Seperti contoh beberapa desa di kabupaten Landak yaitu Desa Engkadi Pade kec Air Besar telah mampu mengukir prestasi dalam memberikan Pendapatan Asli Desa sebanyak 30 juta dalam APB Desa Tahun Anggaran 2021 melalui pengelolaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), Desa Pawis sebanyak 5 juta dalam APB Desa Tahun Anggaran 2021 melalui pengelolaan Air Bersih Desa dan beberapa desa-desa lainnya yang juga sudah mulai memaksimalkan potensi desa nya namun masih lemah dalam mengekspos ke media mainstream maupun media sosial. Hal ini sangat penting bagi desa dalam membranding produk-produk unggulan dan produk wisata desa sehingga menjadikan desa-desa di kabupaten Landak  menjadi lebih inovatif.
Â
Penulis meyakini produk-produk unggulan tiap-tiap desa jika di explorasi secara maksimal pasti akan menghasilkan uang dan mampu menyokong peningkatan perekonomian di desa. Hal yang terpenting adalah mindset pemimpin sebagai leader dalam meramu potensi yang ada dan selalu berpikir bahwa pembangunan hari ini tidak hanya untk hari ini, tetapi pembangunan hari ini di buat untuk kemajuan desa dan kemakmuran warga desa di masa-masa yang akan datang.
Barto Agato Dirgo (TA-PP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H