Mohon tunggu...
Bart Mohamad
Bart Mohamad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang 'backpacker' yang berkelana di bumi Eropa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Guangzhou Surga Produk Imitasi

25 Agustus 2013   01:26 Diperbarui: 4 April 2017   17:08 3170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_283148" align="alignnone" width="520" caption="Berbagai batu hiasan di Jade Market (Foto: BM)"][/caption] Kota di negara China sering memberi kejutan kepada saya. Banyak hal yang menarik terjadi dan menambah koleksi pengalaman lucu dalam seri petualangan saya di negara tirai bambu ini. Sebelum ini, pengalaman di beberapa kota di Eropa sering menggamit memori indah dalam hidup saya. Kotanya dikelola dengan rapi dan indah ketika dipotretkan. Begitu juga dengan negara China, kota seperti Beijing memiliki keunikan arsitektur dan bangunan yang cantik. Guangzhou sedikit berbeda karena ia sebuah kota kosmopolitan yang berkembang pesat dengan arsitek modern. Ia sebuah pusat komersial yang utama di selatan Cina yaitu di daerah Canton. Menyusur jalan-jalan di Guangzhou seperti kita berada di 'hutan batu' yang besar. Selayaknya kota ini menjadi kota ketiga terbesar di China. Pusat penjualan yang tidak bisa kita lepaskan dalam kunjungan ke kota ini adalah daerah di sekitar Beijing Lu. Lu dalam bahasa Mandarin berarti 'jalan' dan Beijing Lu adalah 'Jalan Beijing'. Tidak tau saya mengapa dinamakan jalan Beijing karena kalau dikatakan jalan itu menuju ke kota Beijing seperti tidak masuk akal karena Beijing berada lebih 2.000 km ke utara. Ini sama seperti Liverpool Street di London yang jarak kedua kota ini adalah 284 km. Apa yang menarik di Beijing Lu adalah aktivitas berbelanja. Produk Cina dijual disepanjang jalan ini. Produk imitasi bermerek seperti Nike, Adidas dan LV bisa Anda beli dengan harga yang sangat murah. Anda akan didekati oleh beberapa pedagang kaki lima yang membawa katalog produk bermerek internasional. Tas tangan bermerek LV, Coach dan Longchamp dengan desain yang terbaru ditawarkan dengan harga yang tidak masuk akal. Saya pernah ke toko Luis Vuitton di Milan Duomo dan melihat kualitasnya sangat bagus tetapi harganya setinggi langit. Tapi jalanan di sekitar Beijing Lu Anda bisa membeli dengan harga yang murah dengan kualitas yang kadang-kadang hampir sama seperti yang orisinal. Saya disodor beberapa katalog jam tangan merek internasional seperti Tag Huer, Swatch, Rado dan Rolex. Foto di katalog terlihat seperti orisinil dengan desain yang updated. Jika berminat pedagang tadi akan membawa pembeli ke tokonya yang terletak di bagian belakang deretan gedung-gedung di Beijing Lu. Disitu mereka akan menawarkan produk imitasi dengan kelas yang berbeda. Jika kualitasnya hampir sama dengan yang orisinil atau dikatakan A Grade, maka itu lebih mahal. Saya hanya berlalu pergi ketika didekati oleh pedagang karena memang saya tidak berencana untuk membeli barang imitasi seperti itu. Pasti orang akan heran jika saya bisa membeli jam Rolex. [caption id="attachment_283149" align="alignnone" width="618" caption="Jalan-jalan di Guangzhou (Foto: BM)"]

1377368078298731490
1377368078298731490
[/caption] Saya hanya tertarik untuk membeli kaos karena sejak sampai di Shenzhen, kemudian ke Hong Kong dan Makao semua pakaian bersih saya sudah dipakai. Ada sisa beberapa hari lagi sebelum pulang dengan tujuan terakhir di Shenzhen. Kaos dengan merek Nike dan Puma dijual dengan harga 10-20 yuan dengan kain yang bisa dianggap bagus. Saya membeli 4 kaos yang 3 helai bemerek Nike dan satu Puma. Anda harus memeriksa setiap produk yang dibeli karena kadang-kadang ukuran yang ditempel di baju tidak sama dengan ukuran sebenarnya. Meskipun berhati-hati saya tetap tertipu. Saya membeli 8 helai kaos untuk tim futsal saya. Harganya murah yaitu 10 yuan sehelai dan karena mau cepat saya tidak memeriksanya satu persatu. Ukuran yang saya ambil adalah 4 helai M dan 4 lagi bersaiz  L karena tim futsal saya tidak ada yang besar-besar. Ketika balik ke hotel, saya periksa satu persatu ukuran yang ditempel di kaos itu tidak sama antara satu sama lain. Ada sehelai yang ditempel L tetapi sebenarnya ukurannya adalah S. Itulah negara China setiap saat harus berhati-hati. Orang Melayu memiliki peribahasa seperti 'kalau tak tipu bukan Cina'. Bahkan ketika saya memberitahu teman Tionghua, yang saya akan ke China, dia berpesan'' hati-hati jangan ditipu '. Dia juga pernah ditipu di China bahkan bisa berbahasa Mandarin dan keturunan Cina. Pedagang di China menipu tidak kira siapa. Sedang saya berjalan-jalan di Beijing Lu, saya terlihat tumpukan sepatu yang di obral dengan harga murah. Sepatu itu agak kecil dan kebanyakan berukuran 5 atau 6. Saya meminta ukuran 8 dan pedagang itu mengambil kotak di bawah meja dan memberikan kepada saya sambil berkata 'Size 8'. Saya kurang percaya lalu membuka dan ternyata ukuran 5. Ketika saya berkata 'This is 5 not 8', ia hanya tersenyum. Memang dia sudah tau semuanya ukuran kecil, dan hanya mencoba kalau-kalau berhasil menipu saya. [caption id="attachment_283150" align="alignnone" width="640" caption="Jade Market satu lagi destinasi berbelanja (Foto: BM)"]
13773681291760861102
13773681291760861102
[/caption] Selain Beijing Lu, saya juga sempat melihat-lihat Jade Market yang menjual berbagai jenis batu jade. Tapi agak sulit untuk membedakan antara jade palsu dan yang asli. Ada yang menggunakan kaidah mengetuk antara dua batu jade, kalau ia berbunyi seperti berdenting itu adalah palsu. Sementara kalau suara ketukannya agak padu, ia jade murni. Saya enggak yakin, adalah itu kaidah yang paling bagus karena di negara China semua hal itu bisa di buat. Terkadang kita tidak dapat membedakan antara yang benar dan yang palsu. Di Jade Market, ada juga batu-batu hiasan yang lain seperti 'tiger eye' dan mutiara. Saya membeli beberapa gelang 'tiger eye' atau mata harimau untuk di buat kenangan seharga 10 yuan. Melihat batu-batu yang berbagai warna dan bentuk ini sangat mengasyikan bagi penggemar batu. Banyak pilihan dengan harga yang sangat murah. Tetapi keaslian batu itu sulit dipastikan. Di beberapa sudut Jade Market ada juga penjualan obat Cina dan saya melihat penjualan kulit harimau beserta kepalanya yang telah diawetkan. Karena membawa keluar binatang yang dilindungi adalah kesalahan, saya tidak berani untuk membelinya. Jika tertangkap di bandara saat membawa pulang denda sangat besar. Saya suka dengan suasana area ini yang santai dan berbagai produk yang aneh dan ganjil dijual disini. Jade Market adalah destinasi belanja yang harus anda kunjungi jika ke Guangzhou. [caption id="attachment_283151" align="alignnone" width="640" caption="Beijing Lu di Guangzhou (Foto: BM)"]
13773681891440045688
13773681891440045688
[/caption] [caption id="attachment_283152" align="alignnone" width="640" caption="Roti Cane Guangzhou di restauran milik India Muslim (Foto: BM)"]
13773682252080253563
13773682252080253563
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun