Mohon tunggu...
Bart Mohamad
Bart Mohamad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang 'backpacker' yang berkelana di bumi Eropa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menikmati Kota Malmo dalam Sehari

20 April 2012   01:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:24 1308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_183046" align="alignleft" width="640" caption="Bangunan Turning Turso dan Pusat Pemaeran MalmoMassan (Foto: BM)"][/caption] Malmo adalah kota paling selatan di propinsi Scania, Swedia. Kota ini dipisahkan oleh Selat Oresund dengan kota Kopenhagen di Denmark tetapi pada tahun 2000 ia dihubungkan dengan Oresund Bridge yang dikatakan menggunakan teknolgi canggih dalam pembangunannya. Oresund Bridge adalah jembatan yang terpanjang di Eropa saat ini. Malmo berkembang sebagai kota industri untuk Swedia malah ia membuka peluang pekerjaan bagi rakyat Denmark yang tinggal di Kopenhagen. Perjalanan yang memakan waktu 35 menit antara kedua kota ini membuat ia kota yang terintegrasi meskipun berbeda negara. Konstruksi Jembatan Oresund telah meningkatkan lagi kekuatan kota Malmo sebagai pusat industri di negara-negara Skandinavia. Oleh karena Kopenhagen terlalu dekat dengan Malmo, jadi kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke Kopenhagen akan mengambil kesempatan ke sana. Satu hari sudah cukup untuk melihat-lihat kota ini. Teman sekamar saya di hostel menyarankan agar saya naik bus ke sana dengan tiket berharga DKK84.00 (Rp135.000). Tetapi saya melihat harga tiket kereta api juga tidak beda jauh, akhirnya saya memutuskan naik kereta saja ke sana. Tetapi rupa-rupanya naik kereta saya tidak bisa melihat Jembatan Oresund sepenuhnya. Ini karena jalan kereta melalui jembatan ini di bagian bawah tidak seperti bus yang melalui bagian atas jemabatan. Nasihat saya, jika Anda ingin melihat kehebatan jembatan Oresund, silakan naik bus ke Malmo. Dari Kopenhagen, kita akan melalui sebagian jembatan sampai ke Pulau Peberholm yaitu pulau buatan di tengah-tengah Selat Oresund. Dari situ jalur mobil dan kendaraan lain akan memasuki terowongan yang ditebuk sejauh 4 km dibawah laut sehingga ke Malmo. Karena saya naik kereta, maka tiada satu foto yang berhasil saya rekamkan pada jembatan itu. Sedikit kecewa tapi setidaknya saya sudah melihat kehebatan jembatan itu dan melalui diatasnya. [caption id="attachment_183047" align="alignleft" width="640" caption="Malmo Central Station (Foto: BM)"]

13348859081810081748
13348859081810081748
[/caption] Setiba di Malmo Central Station tidak ada petugas imigrasi dan passport tidak perlu dicap. Persepahaman antara negara-negara Nordic yaitu Eropa Utara dan Atlantik Utara yang melibatkan 5 negara dan 3 wilayah bersekutu, warga Nordic dan wisatawan yang melintasi perbatasan diantara negara tersebut tidak perlu pemeriksaan passport. Ini memudahkan para wisatawan berkunjung ke negara-negara yang terdekat dalam wilayah yang sama. Tetapi mata uang untuk negara-negara ini berbeda. Denmark misalnya menggunakan Danish Krone (DKK), sedangkan Swedia menggunakan Krona Swedia (SEK). Saya mengganti beberapa Krona (SEK) di 'money changer' di stasiun kereta untuk belanja makan atau mungkin ingin membeli sesuatu sepanjang hari di Malmo. Kota Malmo sebuah kota yang sepi dibandingkan Kopenhagen. Ini mungkin karena ia berkembang sebagai kota industri dan bukanya sebagai kota komersial. Setiap hari ribuan orang yang tinggal di Kopenhagen akan menyeberangi selat Oresund bekerja di berbagai sektor di Malmo. Diperkirakan hampir 95% orang yang menggunakan Jembatan Oresund setiap hari adalah warga Denmark yang bekerja di Malmo. Tarif sewa rumah yang murah dan berbagai fasilitas yang ada di Kopenhagen menyebabkan kota ini menjadi pilihan untuk tempat tinggal. Dikatakan juga sewa di Malmo sangat tinggi dan kurang pusat komersial seperti mall yang menyebabkan tidak banyak yang suka tinggal di sana. Ketika saya berjalan-jalan di kota ini, suasana sepi sangat terasa. Ada beberapa tempat yang menjadi fokus masyarakat terutama di City Hall Square dan sekitarnya. Lingkungan yang bersih dan tenang sangat cocok untuk beristirahat menenangkan pikiran. Tidak banyak yang bisa dilihat selain dari berbagai statue menarik di pusat kota. Kemudian saya berjalan melalui taman yang luas mulai dari daerah kuburan tua di tengah kota Malmo. Taman yang luas beserta danau ini adalah sebagian dari karakter kota Malmo untuk mempertahankan kawasan hijau. Malah Malmo ini digelar sebagai 'City of Tomorrow'. Saya berjalan hingga ke bangunan yang tertinggi di Swedia dan seluruh negara Nordic yaitu Turning Turso. Bangunan setinggi 264 meter ini adalah bangunan untuk rumah dan bukan untuk ruang komersial. Ia siap dibangunkan pada tahun 2006 dan menjadi salah satu ikon utama kota Malmo. Di sekitar Turning Turso ada beberapa gedung industri di tepi pantai dan World Maritime University. Jalur disekitar pantai sangat indah untuk dinikmati dan terlihat beberapa bangunan baru sedang dibangun di tepi Selat Oresund di Western Harbour. Setelah kelelahan saya duduk di kursi yang menghadap harbour dengan latar belakang kapal-kapal layar. Udara nyaman yang dingin menghembus kencang. Setelah hari semakin gelap saya kembali ke Central Station untuk naik kereta kembali ke Kopenhagen. [caption id="attachment_183048" align="alignleft" width="640" caption="Statute di tengah kota Malmo (Foto: BM)"]
13348859491810034548
13348859491810034548
[/caption] [caption id="attachment_183050" align="alignleft" width="640" caption="City Hall Square, Malmo (Foto: BM)"]
13348859831568110910
13348859831568110910
[/caption] [caption id="attachment_183051" align="alignleft" width="640" caption="Gereja St Paul di Malmo (Foto: BM)"]
133488602761597344
133488602761597344
[/caption] [caption id="attachment_183053" align="alignleft" width="640" caption="Di tepi Selat Oresund, Malmo (Foto: BM)"]
1334886127515396914
1334886127515396914
[/caption] [caption id="attachment_183054" align="alignleft" width="640" caption="Kanal di Malmo (Foto: BM)"]
13348861671056576097
13348861671056576097
[/caption] [caption id="attachment_183055" align="alignleft" width="640" caption="Gedung di pusat kota Malmo (Foto: BM)"]
1334886200238764861
1334886200238764861
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun