Mohon tunggu...
Barry Kusuma
Barry Kusuma Mohon Tunggu... profesional -

Barry Kusuma known among Travel lovers as a Travel Bloggers and Travel photographer who Travelling around Indonesia. His works publish many foreign and domestic magazines. besides writing in magazines Barry Kusuma also actively updating Travel around the Indonesia via social media.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tana Toraja Land the Heavenly King

24 Februari 2014   05:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:32 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_313674" align="alignnone" width="650" caption="Perpaduan alam dan budaya yang sangat kaya di Tana Toraja."][/caption] Tana Toraja adalah andalan Pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan, disini terdapat Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing di Sulawesi Selatan. Tana Toraja dikenal sebagai Land the Heavenly King, karena budayanya yang sangat unik dan pemandangan alamnya yang juga indah. selain itu akses untuk kesini juga tidak terlalu susah membuat Tana Toraja dikenal sebagai sebutan ini. [caption id="attachment_313675" align="alignnone" width="650" caption="alam toraja yang sangat menawan."][/caption] Desa Kete Kesu mengunjungi Desa Ke'te 'Kesu, di mana Anda menemukan deretan Rumah Adat Toraja yang disebut Tongkonan ini  dihiasi dengan indah - atau rumah leluhur masyarakat Toraja- dan lumbung padi. Para Tongkonan adalah rumah khas Toraja sadel berbentuk atap,semakin banyak tanduk kerbau yang ada didepan rumah menandakan semakin tingginya strata yang punya rumah. Dinding rumah-rumah yang indah dihiasi dengan pola abstrak dan geometris dalam alam hitam, merah dan putih. Ke'te Kesu 'juga dikenal karena keindahan ukiran bambu dan kerajinan tradisional. Makam Batu Tana Toraja makam batu yang terdapat di tebing banyak terlihat di Toraja, karena inilah kekhasan Toraja dikenal. didepan tebing tersebut diberi boneka Ada tiga cara pemakaman: Peti mati dapat disimpan di dalam gua, atau di makam batu berukir, atau digantung di tebing. Orang kaya terkadang dikubur di makam batu berukir. Makam tersebut biasanya mahal dan waktu pembuatannya sekitar beberapa bulan. Di beberapa daerah, gua batu digunakan untuk meyimpan jenazah seluruh anggota keluarga. Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar. Peti mati bayi atau anak-anak digantung dengan tali di sisi tebing. Tali tersebut biasanya bertahan selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh. kami dan Tim Avanza Nation Journey tiba di Tana Toraja setelah seharian melalui perjalanan darat dari Kota Mamuju, perjalanan yang berliku dan cukup panjang terbayarkan dengan keindahan alam dan budaya yang kaya di Tana Toraja. Foto dan Artikel oleh Barry Kusuma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun