Mohon tunggu...
Barry Simorangkir
Barry Simorangkir Mohon Tunggu... -

Indonesian Blogger living in Chicago

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saya Sebal Dengan Barack Obama

19 Desember 2008   03:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:23 2210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Okay, terus terang saya sudah berada di dalam ruangan saat ini sambil menulis, kopi hangat sudah diteguk.  Jadi sudah agak sejuk hati saya, badan sudah hangat, dan tidak marah-marah lagi.  Bahkan sekarang kalau Barack Obama mau mengajak saya minum teh manis sambil makan nasi goreng dan rambutan bersama-sama tentunya akan saya terima dengan senang hati.

Saya tadi protes karena saya menganggap penantian 15 menit di udara dingin seperti itu tidak perlu terjadi.  Biarkan saja orang-orang menyeberang dulu, kan masih banyak waktu yang tersisa sebelum iring-iringan datang.  Lagipula bagaimana kalau dari orang-orang yang harus menunggu tersebut ada yang menderita penyakit?  Tidak bisa terlalu lama di udara dingin?  Bagaimana kalau ada bayi, apakah akan disuruh menunggu di luar juga?  Walaupun mereka harus melakukan pengamanan super ketat, tapi sepatutnya mereka juga memakai apa yang disebut sebagai "common sense rules", peraturan yang masuk akal saja, dan hendaknya manusiawi.  Dari segelintir penduduk Chicago yang disetrap bersama saya, saya yakin semuanya pendukung Barack Obama, namun dari percakapan dengan mereka sebelum kita bubar, semua setuju kalau mereka sudah tidak sabar lagi bagi Barack Obama untuk secepatnya pindah ke Washington DC.  Mereka tidak sabar dengan protokol penjagaan yang kadang keterlaluan tersebut.

Saya berharap semoga tim keamanan Barack Obama belajar untuk lebih manusiawi di kesempatan mendatang.  Memberikan pengamanan yang ketat boleh-boleh saja tapi ingat juga kalau mereka yang disekeliling Barack Obama adalah penduduk Chicago, termasuk saya sendiri, yang mempunyai hak yang sama juga dengan beliau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun