Mohon tunggu...
Barriq Faiz
Barriq Faiz Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bagi seorang penyair, sajak sajaknya adalah kejujuran yang tulus :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mi Manchi

30 September 2016   14:38 Diperbarui: 30 September 2016   16:44 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mi manchi..

Dalam derap langkah menjemput keajaiban Nya

Dalam pelukku…

Terdengar namamu memanggilku dengan rasa yang belum ada sebelumnya, begitu dahsyat hingga tak berkelip bintang gemintang diliang sang malam

Mi manchi

Terdengar namamu disana memelukku dengan berbagai kebahagiaan tak terkira seluas langit dan bumi hingga ku tak sanggup lagi menahan tangis haru senandung kebahagiaan abadi nan suci

Mi manchi

Kusebut namamu dalam pangkuan sang malam yang bergulat dengan sang fajar disaksikan tatapan rembulan dan intipan matahari bersembunyi dibalik gelapnya hari

Mi manchi

Mencintaimu adalah sebuah perjuangan lahir dan batin dengan tetesan darah dan air mata sebagai penebus rahasia-Nya

Mencintaimu adalah sebuah pergolakan batin dikala hempasan badai dan gelombang menerjang menggerus keyakinan dan harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun