Mohon tunggu...
Barokatu RiskiMadani
Barokatu RiskiMadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Bismilah S.Pd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Limbah Tenun Ikat: Analisis Sifat Kimia-Biologis dan Proses Dekolorisasi untuk Pengolahan

30 November 2023   22:51 Diperbarui: 1 Desember 2023   20:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air limbah tekstik. Sumber : Project B Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak memiliki perusahan industri cat, industri tekstil, dan beberapa industri lokal. Salah satu yang menjadi pemasalahan yaitu industri tekstil seperti industri kerajinan tenun ikat. selain memberikan dampak postitif industri tekstil juga memberikan dampak negatif, Industri  kerajinan  tenun  ikat  seperti  juga  industri  sandang  pada  umumnya  memiliki kesamaan  karakter  yaitu, membutuhkan  banyak  sumber  daya  air  selama proses  serta menghasilkan banyak air sisa produksi dengan kandungan bahan pencemar tinggi. Hasil buangan limbah zat warna yang dihasilkan dari limbah industri memiliki sifat pemicu kanker (karsinogenik), mutasi genetika, dan dan terjadinya bioakumulasi efek pembuangan limbah industri tanpa pengolahan yang tepat. Pelaku usaha industri kecil belum memiliki pemahaman tentang perlunya mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan.

Karakteristik atau sifat kimia -- biologis limbah tenun ikat dilakukan dengan analisis COD dan BOD.  Menurut Lumanela et al (2018), COD atau sering disebut Chemical Oxygen Demand merupakan jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik yang ada didalam air secara kimiawi. Sedangkan, BOD atau sering disebut Biological Oxygen Demand merupakan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik (Santoso, 2018). Nilai BOD tidak menunjukkan jumlah bahan organik yang sebenarnya, melainkan hanya mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mendekomposisi bahan organik tersebut.

            Hasil COD dan BOD limbah tenun ikat menurut penelitian prasetyo (2020) berturut-turut adalah 759,7 dan 352,6 sedangkan kadar maksimum COD dan BOD menurut baku mutu air limbah berturut-turut adalah 250 dan 85. Dari data tersebut dilihat bahwa kadar COD dan BOD tenun ikat melampau baku mutu air limbah.

            " Mengapa perlu dilakukan penentuan COD dan BOD?"

Tujuan analisis BOD dan COD dalam pengolahan limbah yaitu: a) BOD penting untuk mengetahui perkiraan jumlah oksigen yang akan diperlukan untuk menstabilkan bahan organik yang ada secara biologi, b) untuk mengetahui ukuran fasilitas unit pengolahan limbah, c) untuk mengukur efisiensi suatu proses perlakuan dalam pengolahan limbah, d) untuk mengetahui kesesuaiannya dengan batasan yang diperbolehkan bagi pembuangan air limbah. BOD dan COD merupakan parameter penting untuk menentukan kualitas air limbah dikarenakan BOD dan COD berperan sebagai penduga pencemaran bahan organik dan kaitannya dengan penurunan oksigen terlarut

Salah satu cara penjernihan limbah tenun ikat adalah dengan dekolorisasi.

"Apa itu dekolorisasi"?

 Dekolorisasi adalah proses perusakan warna atau penghilangan kepekatan warna. Dekolorisasi mengacu pada proses menghilangkan kotoran organik berwarna cerah dari campuran sampel. reaktor dekolorisasi dengan memanfaatkan material superadsorbendi dalam reaktor tersebut. Desain reaktor ditunjukkan seperti pada Gambar 1, dimana tandon kuning berfungsi untuk menampung air limbah dan diisi adsorben yaitu batuan zeolit yang memiliki fungsi adsorben dan katalis. Selain itu, juga ditambahkanlah klorin cair agar air limbah berubah menjadi jernih dan dapat membunuh kuman yang ada di dalamnya. Setelah itu proses dilanjutkan ke tabung-tabung pipa yang berisi granula-granula karbon aktif, silika, dan manganese. Karbon aktif dan silica memiliki luas permukaan pori yang besar, sehingga memiliki kapasitas adsorpsi yang tinggi. Sedangkan, manganese memiliki fungsi menghasilkan Mn2+ yang bereaksi dengan zat-zat limbah dalam air dan membentuk endapan yang akan terperangkap dalam media filter sehingga didapatkan luaran air limbah yang telah berubah menjadi jernih.

Gambar 1, Desain reaktor dekolorisasi  (Sumber: Purnomo, Adi Setyo. Dkk 2022)
Gambar 1, Desain reaktor dekolorisasi  (Sumber: Purnomo, Adi Setyo. Dkk 2022)

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun