Mohon tunggu...
Barokah Meilany Putri
Barokah Meilany Putri Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah Mahasiswa Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah.

Saya suka menulis, dan saya ingin membagikan tulisan saya melalui media yang tersedia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Retorika Dakwah: Seni Berkomunikasi dalam Menyampaikan Pesan Kebenaran

26 Juni 2024   03:59 Diperbarui: 26 Juni 2024   04:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syamsul Yakin dan Barokah Meilany Putri ( Dosen Retorika dan Mhasiswi UIN Jakarta SyarifHidayatullah )

3. Menjangkau Mad'u Online dan Menyusun Dakwah yang Terstruktur:

Memaksimalkan komunikasi nonverbal: Retorika membantu dai memanfaatkan bahasa tubuh dan gestur dalam berdakwah, baik secara tatap muka maupun online, untuk menarik perhatian dan memperkuat pesan dakwah.

Menerapkan tahapan dakwah: Retorika menyediakan lima tahapan pidato (inventio, dispositio, elocutio, memoria, pronuntitio) yang dapat diadaptasi sebagai teknik dakwah untuk menyusun ceramah yang terstruktur dan efektif.

Perbedaan Retorika Dakwah dan Dakwah Retorika:

Di sisi lain, terdapat perbedaan mendasar antara retorika dakwah dan dakwah retorika:

Retorika Dakwah:

Tujuan: Menyampaikan pesan dakwah dengan cara yang menarik, informatif, dan persuasif untuk mengantarkan mad'u kepada keimanan dan ketakwaan.

Penekanan: Pada isi pesan dakwah yang berlandaskan Al-Qur'an dan hadits, serta disampaikan dengan penuh keikhlasan dan integritas.

Dakwah Retorika:

Tujuan: Mencapai tujuan tertentu, seperti prestasi politik, pencapaian ekonomi, atau gengsi sosial.

Penekanan: Pada teknik penyampaian dan gaya bicara yang memukau, tanpa mempedulikan isi pesan dakwah yang mungkin menyimpang dari ajaran agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun