Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Welcome "Late" 2025, Semoga Menjadi Tahun Terbaik Untuk Kita Semua

17 Januari 2025   14:39 Diperbarui: 17 Januari 2025   14:39 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tembok rumah yang harus di rubuh karena sudah mau rubuh/foto dokpri

Time flies so fast, ya.

Ketika melihat kalender, eh ternyata sudah tanggal 16 Januari. Berarti sudah setengah bulan kita memasuki tahun 2025. Benar-benar bikin shock. Bagaimana tidak, gue mengira ini masih hari ke lima atau ke enam di bulan Januari tahun 2025. Ternyata keliru. Kenapa sampai begitu lalai? Lupa? Sibuk?

Kalau dibilang sibuk, nggak juga sih. Tapi, memang 3 bulan menjelang tahun 2025 ini, pikiran gue dikacaukan dengan banyak hal. Mulai dari urusan pekerjaa, masalah internal juga masalah renovasi rumah yang hingga awal tahun 2025 kemaren tidak kunjung tuntas dari target yang telah disepakati.

Hal yang membuat pikiran crowded adalah masalah renovasi rumah. Emosi ups and downs karena, meski renovasi, gue dan istri memilih tetap tinggal di rumah bukan  pindah sementara. Jadi bisa dibayangkan bagaiaman carut marutnya kondisi rumah yang sedang dibongkar dan yang hanya bisa dipakai Cuma kamar doang. Selebihnya berantakan. Alasan tidak pindah dari rumah dikarenakan supaya bisa mengontrol langsung tukang yang bekerja. Disisi lain, gue paling malas pindah-pindah meski hanya satu atau dua bulan. Tapi, konsekwensinya, gue harus siap menerima keadaan rumah yang super duper berantakan.

foto dokpri
foto dokpri

              Menjelang akhir tahun, rencanannya rumah akan di selesaikan pengerjaannya. Eh, ternyata molor jauh. Karena begitu banyak yang masih belum tuntas. Ditambah lagi pekerja mulai mengalami sakit-sakitan. Ya, iyalah, berkali-kali dibilanghi pakai masker atau pakai penutup mulut. Dikarenakan debu dari puing-puing sangat berbahaya. Belum lagi Ketika bekerja dalam kondisi berdebu, rokok tetap jalan terus. Bener-bener bebal. Alhasil mereka batuk-batuk. Bahkan, gue pun akhirnya ikutan batuk-batuk. Bisa dibayangkan, memasuki tahun baru 2025, badan gue nge drop. Batuk, meriang dan flu.  Complicated bukan?

Kini, dipertengahan bulan Januari 2025, gue masih dalam tahap menata rumah, taman dan tanaman. Bukan hal yang mudah dengan mengucap simsalabim rumah dan taman berubah menjadi indah. Perlahan-lahan harus ditata agar taman rumah bisa terlihat indah oleh aneka jenis tanaman. Begitu juga dengan interior rumah yang gue sendiri harus mengerjakannya. Menata ruangan juga nge cat ruangan agar sesuai dengan keinginan gue yang sedikit OCD.

anjingku menunggu rumah hingga selesai di renov/foto dokpri
anjingku menunggu rumah hingga selesai di renov/foto dokpri

              Jadi, demikianlah curhatan dikit di awal tahun 2025 yang cukup terlambat berbagi cerita. Semoga next gue bisa bercerita lagi tentang kegiatan lainnya di awal 2025 ini. Salah satunya ikut race pertama di tahun 2025. Semoga masih punya energi untuk bercerita.

Welcome 2025 everyone!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun