Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kecanduan Race atau Pilih-Pilih Race untuk Event Lari

7 Agustus 2024   09:51 Diperbarui: 7 Agustus 2024   10:41 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia lari, ada 3 event lari di Indonesia yang paling di tunggu-tunggu oleh para pelari, yaitu:
1.Maybank Marathon (MBM)
2.Pocari Sweat Run Indonesia (PSRI)
3.Borobudur Marathon (Bormar)

Biasanya, ketika pendaftaran dibuka, hanya dalam hitungan menit slot langsung habis ludes terjual. Peminatnya benar-benar edan. Militan semua. Bahkan, war ticket-nya pun bisa mengalahkan war ticket konsernya Coldplay atau Taylor Swift. Tidak heran kalau setiap event lari selalu tumpah ruah peserta.

Awal-awal menyukai dunia lari, saya sempat anti ikut-ikutan race. Karena saya pikir, ngapain ikut race? Sudah kita yang lari, kita yang capek trus kita harus bayar mahal. Eh, ternyata saya termakan omongan sendiri. Sekarang saya sama saja seperti pelari-pelari lainnya hunting tiket race.  Jujur, ikut race itu kayak candu. Sekali ikut eh pengen ikut lagi. 

Hanya saja, saya bukan yang addicted akut atau bukan penggila race yang hampir semua race saya ikuti. Saya punya target, misalkan dalams etahun saya hanya ikut 5 event race. Ngapain juga banyak-banyak nge-race. Emang saya atlet? Podium bukan eh malah ngabisin duit. Asal tahu saja, untuk ikut race itu biaya MAHAL, euy!

Ya, setiap ikut race, ada nominal yang harus kita keluarkan. Misalkan, untuk event lari jarak 5K,  minimal kita harus merogoh kocek antara Rp.200 hingga 300 ribuan. Sedangakn 10K antara 300 ribuan hingga 500 ribuan. Beda lagi kalau kelas Half Marathon (HM atau 21K. harganya sudah pasti diatas 500 ribuan hingga 750 ribnu. APalagi kalau nekad ikut Full Marathon (FM) siapkan duit diatas 800 rb hingga 1 juta lebih.

Itu masih event lari di dalam negeri,ya. Gimana kalau diluar negeri? Misalkan Tokyo Marathon, Boston Marathon, Berlin Marathon,New York Marathon dan Marathon-marathon lainnya yang ada diluar negeri.   Hitung sendiri saja berapa biaya yang harus di gelontorkan jika mereka ikut. Contohnya saja, Tiket Marathon sudah pasti jutaan. 

Tiket pesawaat PP, Hotel, akomodasi serta biaya-biaya lainnya. Belum lagi belanjat outfit yang baru agar terlihat jreng saat lari. Sepatu, kaos kaki, jersey, celana, topi dan banyak printilan lainnya yang harganya bisa bikin pingsan bagi kaum-kaum rebahan. Kalau ditotalkan bisa diatas 30 jutaan, Syukur-syukur ada sponsor yang mau menanggung semua biaya. Kalau biaya sendiri? Lo harus orang kaya atau punya pekerjaan yang gajinya gede. Kalo masih recehan mending nggak usah mimpi, deh. Sakit!

foto dokpri
foto dokpri
Nah, tahun ini, saya hanya ikut event lari yang biasa-biasa saja. harga tiketnya juga nggak gila-gilaan. Bisa masuk kategori receh. Nggak sampe nguras isi Tabungan. Saya juga mikir kalau ngeluarin duit sampai jutaan hanya untuk ikut race. Saya tetap milih-milih. Sebenarnya tahun ini pengen ikutan Pocari Sweat Run Indonesia dan Maybank Marathon. Tapi dua-duanya nggak lolos. Tidak terpilih dari ribuan yang daftar.

Kalau Borobudur Marathon, tahun lalu saya sudah pernah ikut dan seru. Jadi tidak tertarik untuk ikut lagi. Bagi saya sekali sudah cukup. Mubajir kalau berulang-ulang. Vobes-nya juga pasti sama.

Karena tahun ini tidak lolos di Pocari Run, akhirnya saya ikut di virtual Run dengan jarak 21K. Meski larinya nggak rame-rame tapi minimal saya bisa merasakan sensasinya berlari di kota Bandung. Ya, meski lagi-lagi banyak komentar miring tentang event Pocari tahun ini.

Mungkin sudah rezeki kali,ya. Tiba-tiba keponakan yang bekerja di Maybank mengabari kalau dia ada slot untuk lari di Maybank Marathon tahun ini. Tidak tanggung-tanggung. Slot yang dikasih 21K alias HM. Wow! Slot Impian saya bahkan Impian pelari-pelari lainnya berlari sejauh 21K di Maybank. Sangkin girangnya akan berlari dengan ribuan pelari dari seluruh penjuru dunia, gue pun gencar latihan lari sejak awal Agustus ini. Ya, karena eventnya saja tingga hitungan minggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun