Mumpung lagi berada di kota Solo, saya menyempatkan diri untuk eksplore setiap sudut kota ini. Mulai dari pusat kota, mall, pasar tradisional hingga ke pasar antik. Kunjungan saya ke pasar Triwindu dikarenakan disana menjadi "surga"-nya pecinta barang-barang antic. Ya, meski pun saya bukan pecinta barang antic namun masih bisa menikmati dan memiliki satu atau dua item. Karena, kalau semua barang antic di dalam rumah saya, bisa-bisa menjadi sarangnya "penghuni" dunia lain hehheh...
Pasar triwindu adalah pasar yang dikhususkan untuk menjual barang-barang antic. Berada di jalan Diponegoro Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Tepatnya berada di sisi selatan kompleks Istana Mangkunegaran
Banyak barang-barang antic yang usianya bahkan jauh lebih tua dari kita. Ada yang usianya diatas 50 puluhan hingga ratusan tahun. Tidak heran kalau masuk ke pasar ini ada rasa penasaran yang begitu besar untuk mengulik barang-barang kuno tersebut. Buat kamu penggemar barang-barang antic, disinilah surganya. Kamu pasti akan kalap melihat barang barang yang unik dan antik serta jadul itu.
Barang-barang yang dijual sangat beraneka ragam. Mulai dari, uang kuno, Piring klasik, Lukisan kuno, Patung keramik, Â Perkakas kuno seperti kursi meja, lemari dan banyak lagi.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Pasar Triwindu:
Sejarah Panjang: Dibangun pada tahun 1939 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai hadiah untuk peringatan 24 tahun (tiga windu) masa pemerintahannya.
Arti Nama: "Tri" dalam bahasa Jawa berarti tiga dan "windu" berarti delapan tahun. Digabung menjadi 24 tahun Kota Surakarta.
Barang yang Dijual: Beragam barang antik dan kuno seperti uang kuno, topeng, piring kuno, keris, batik, perkakas rumah tangga, dan onderdil antik.