Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mempersiapkan Diri untuk Iklas

3 Mei 2024   10:53 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:46 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya di bulan April kemaren ada momen yang membuat aku bangga pada diriku sendiri. Karena menurut aku itu sebuah pencapaian hasil dari kerja keras selama bebera bulan belakangan ini. Tapi, momen bahagia itu berbarengan dengan momen yang paling menyakitkan bagiku juga istri, sehingga momen bahagia berubah menjadi momen tersedih di penutup bulan April 2024.

Ceritanya begini,

Tgl 28 April kemaren, Aku ikut acara Mangkunegaran Run 2024 di kota Solo. Ini menjadi momen pertama aku ikut berpartisipasi lomba lari dengan jarak tempuh sejauh 21 KM alias Half Marathon. Momen ini menjadi momen Virgin Half Marathon (VHM) aku selama menekuni olahraga lari sejak 3 tahun lalu. Untuk bisa mencapai semua itu, aku melakukan latihan yang intens sejak awal tahun 2024. Mulai dari easy run, Long run, Interval, cross Trainning, bahkan aku juga mencoba berlari dengan tehnik MAF Trainning. Sampai akhirnya aku berhasil menyelesaikan "tugas" berat ini dengan finish strong dan happy dengan durasi 2 jam 50 menit. Ya, meski durasi yang tidak ceoat-cepat banget. Tapi aku bangga bisa menuntaskan misi VHM-ku.

Tapi, berbarengan dengan momen tersebut, 4 hari sebelum keberangkatanku ke kota Solo, salah satu anjing kesayanganku tiba-tiba mengalami pendarahan dibagian kelaminnya. Darah kental keluar cukup deras. Aku sudah curiga pasti ada apa-apa nih. Namanya Ollie, berjenis kelamin betina.  Usianya sudah 12 tahun. Ollie jenis anjing medium Poodle. Sangat manja dan sepanjang hidup bersmaa aku dan istri, Ollie menjadi salah satu yang membuat rumah menjadi hidup.

foto dokpri
foto dokpri

Meski bukan anjing satu-satunya di rumah, Karena aku memelihara 4 ekor anjing. Dan semua aku adopsi dari anjing-anjing yang dibuang majikannya. Karena tidak tega, akhirnya aku memutuskan untuk mengadopsi satu persatu dari mereka yang memiliki kisah pilu.

Ollie aku adopsi ketika dia berusia 3 atau 4 bulan. Teman datang ke rumah membawa anjing kurus dengan mata belekan. "Mau pelihara,nggak? Ownernya mau buang. Katanya anjing gagal." Ucap temanku sambil membawa anjing kecil ini. Melihat kondisinya yang memprihatinkan, aku langsung menyuruh teman membersihkannya. Memandikan pakai air hangat sambil mengusap smeua belek-belek yang ada di mata dan telinga. Sampai akhirnya terlihat bersih dan harum.

Anjing nan lucu begini dibilang anjing gagal? Aku sempat nggak habis piker. Apa yang ada di benak si owner dengan kalimat tersebut? Apakah dia benar-benar pecinta anjing atau bukan?

Setelah mempertimbangkan matang-matang, akhirnya anjing mungil tersebut aku adposi dan memberi nama Ollie. Sebelumnya, satu tahun lalu, aku juga mengadoipsi 2 ekor anjing dengan nasib yang hampir sama. (cerita tentang mereka ntar aja. Sekarang fokus cerita tentang Ollie) .

Ollie foto dokpri
Ollie foto dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun