Mungkin dulu saya tidak paham apa yang saya lakukan itu sesuatu yang cukup mengganggu bagi orang awam. Karena, saya menganggap hal yang biasa-biasa saja. Ternyata, ulah saya justru dianggap aneh bagi yang melihatnya.
Saya pun baru menyadari ketika salah seorang teman mengatakan, "Lo OCD, ya?"
"OCD apaan?" tanya saya kala itu sama sekali tidak paham apa itu OCD.
Sampai akhirnya rasa penasaran menggiring saya berkunjung ke rumah mbak google untuk mencari tahu apa yang dimaksud teman saya itu. Meski dia sudah menjelaskan namun rasa penasaran justru semakin membuncah.
Perlahan saya baca setiap artikel tentang OCD. Dan ternyata benar. Hampir semua rangkuman tentang pola tingkah yang saya lakukan hampir sama persis gejala orang OCD.
Menurut mbah google, OCD adalah obsessive compulsive disorder. Salah satu jenis gangguan mental yang membuat penderitanya melakukan tindakan tertentu berulang kali.
OCD ini sedikit berkaitan dengan gangguan cemas. Perilaku tersebut tidak dapat dikendalikan oleh penderitanya.
Hal yang sering saya lakukan berulang-ulang dan hampir sepanjang usia remaja hingga saya beranjak dewasa, masuk ke dunia bekerja hingga saya menikah adalah mengerjakan sesuatu yang berulang-ulang. Misalkan, membersihkan rumah, pekarangan dan ruang kerja.
Di mata saya semua harus terlihat bersih dan rapi. Harus tertata dengan rapi. Rak buku, lemari pakaian, rak sepatu, peralatan makan, pajangan didinding enggak boleh miring dan banyak lagi.
Jika di antara barang-barang ada yang tidak tertata dengan rapi maka saya langsung merapikannya. Bahkan jika ada salah posisi saja saya langsung gelisah dengan apa yang saya lihat. Pasti ada yang mengotak-atiknya sehingga posisinya sudah salah. Rak pakaian, rak buku, dan rak sepatu yang sering menjadi point of view saya. Karena paling sering saya kunjungi.