Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ups and Downs Kehidupan, Don't Give up!

29 Juni 2023   16:09 Diperbarui: 29 Juni 2023   16:18 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu lalu, gue bertemu langsung dengan teman baik gue yang hampir 10 tahun sudah tidak pernah bertemu secara face to face. Meski tidak pernah ketemu secara langsung tapi kami masih sering bertegur sapa di sosial media juga lewat jalur wa. Yang perlu diingat! Kehidupan di dunia sosmed tidak akan pernah sama dengan di kehidupan nyata. Orang yang terlihat fine-fine saja di sosmed belum tentu di kehidupan nyata dia baik-baik saja. Dan sebaliknya, mereka yang terlihat biasa-biasa saja di sosmed, bisa jadi menjadi luar biasa di kehidupan nyata. Itulah kehidupan sosmed, penghuninya suka manipulatif.

Setelah berkali-kali janjian ketemu tapi selalu gagal dan gagal lagi. Akhirnya, untuk janjian kali ini, gue bener-bener menyediakan waktu kosong untuk bertemu langsung dengan sahabat gue ini. Gue mengosongkan satu hari gue untuk berkunjung ke rumahnya.

Sebelum berkunjung, teman gue sudah share lokasi rumahnya. Ya, mereka tinggal di sebuah apartemen di bilangan Lebak Bulus. Dalam hati gue perfikir kalau kehidupan mereka pasti masih 10 tahun yang lalu. Hidup dalam kemewahan dan penuh kehedonan. Teman gue ini memiliki keluarga yang sangat baik terhadap semua orang. Senang mentraktir orang juga tergolong boros. Sangkin borosnya, gue sering mengingatkan dia serta ibu dan adiknya agar hidup jangan suka menghambur-hamburkan uang. Mending uang ditabung atau menggunakan seperlunya.

Berdasakan pengalaman pribadi, ketika kita memiliki banyak uang maka, kita pun memiliki banyak teman. Semua ingin diakui sebagai teman dengan embel-embel pengen numpang hidup. Ketika kita terperosok dalam kemiskinan alias tidak punya uang, teman yang dulunya bejibun satu persatu akan menghilang. Untuk bertemu sekali pun mereka enggan. Karena sudah tidak ada lagi yang ingin  dimanfaatkan. That's life!

foto dokpri
foto dokpri

              Pada hari H pertemuan, gue melaju bersama motorku menuju alamat yang tertera di google map. Hanya hitungan 30 menit, gue sudah tiba diarkiran apartment tempat dia dan keluarganya tinggal. Apartemen terlihat tidak terlalu megah. Berbeda dengan apartment yang dulu mereka tempati. Berada di jantung pusat kota Jakarta. Untuk masuk ke area apartemen saja kita harus berhadapan dengan security pelit senyuman. Identitas harus ditinggal di pos security sebagai jaminan selama kita berkunjung. Sangat ketat. Maklum, apartemen mewah dan penghuninya pun bukan orang sembaragan.   

              "Gue diparkiran,nih."

              "Langsung naik aja ke lantai 28." Ujarnya via telepon.

Gue masuk ke lobi ,menanyakan arah lift ke petugas, kemudian gue langsung masuk ke dalam lift. Hitungan menit gue sudah berada di lantai 28 dan langsung mencari nomer unit tempat mereka tinggal. Di depan pintu dia sudah menunggu  beserta 3 orang gadis kecil. Wajah mereka begitu excited menyambut kedatangan gue.  

Kami langsung berpelukan erat melepas rindu. Bener-bener rindu. Ada haru di pelupuk mata sahabat gue yang gampang menangis ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun