Seperti yang kita tahu, Gunung Argopuro memiliki 3 puncak yaitu, Puncak Rengganis, Puncak Argopuro dan Puncak Hyang (Arca). Ketiganya memiliki ketinggian yang berbeda meski masih diangka 3000-an mdpl. Tapi, puncak dari semua puncak adalah Puncak Argopuro dengan ketinggian 3088 Mdpl.
Setelah bermalam di Pos Sabana Lonceng dengan tidur yang lagi-lagi tidak bisa nyenyak dikarenakan cuaca yang masih tidak bersahabat. Hampir setiap malam badai angin mengganggu malam kami. Tenda kami nyaris terbawa badai angin. Untungnya kami memasang tenda dengan tali dan pasak yang cukup kencang sehingga angin hanya meniup-niup kencang tenda tanpa menerbangkannya.
Pagi harinya, usai sarapan singkat, kami memutuskan menuju puncak Ringganis yang jaraknya hanya 30 menit dari camp area. Tanpa membawa carrier kami menapaki puncak Ringganis sebagai puncak pertama yang kami daki.Â
Meski tanjakan tapi tidak terlalu berat karena tidak ada beban carrier di punggung kami. Tidak sampai 30 menit sudah tiba dipuncak Ringganis. Meski keindahan puncak tidak seindah puncak-puncak gunung lainnya yang pernah gue daki, tapi target menggampai puncak complete dilakukan.
Foto-foto dan berswafoto dengan teman grup lalu kami turun kembali ke camp area. Turun dari puncak hanya butuh 20 menit saja. Lalu kami bergegas membersihkan carrier. Repacking kembali. Melipat tenda membakar sampah dan memastikan camp area kami tinggalkan dalam keadaan bersih kembali.
Meninggalkan Sabana Lonceng menuju Puncak Argopuro dan Puncak Hyang atau Puncak Arca. Kedua puncak tersebut kami gapai masing-masing memakan waktu antara 40 hingga 1 jam. Dan 3 puncak di Gunung Argopuro pun berhasil kami injak. Semua berjalan dengan lancar.
Usai menggapai puncak Arca atau Hyang, kami melanjutkan perjalanan menuju Pos Cemara Lima  untuk menuju Pos Taman Hidup yang menjadi pos terakhir pendakian kami.Â
Tidak mudah menuju Taman Hidup. Kami butuh waktu 5 jam lebih berjalan kaki dengan medan yang beraneka rasa. Tanjakan, turunan, melewati lembah sampai melewati Hutan lumut yang cukup panjang dan luas.
Hutan lumut di Argopuro memang sangat sejuk. Mungkin oksigennya sangat tinggi sehingga ketika berada di Hutan Lumut gue merasakan kesejukannya. Benafas pun begitu nikmat. Kurang lebih 2 jam melintasi Hutan Lumut, akhirnya gue dan teman tiba di Danau Taman Hidup. Â Â Lokasi ini memang sangat strategis mendirikan tenda. Selain danaunya yang magis juga fotogenik. Di Taman Hidup kita bisa merasakan hidup benar-benar damai dan tenang. Sangat tenang dan damai.