Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Bullet Train", Penuh Trik & Intrik Para Pembunuh Bayaran di Dalam Kereta Cepat

27 Agustus 2022   12:57 Diperbarui: 27 Agustus 2022   13:07 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya nonton film BULLET TRAIN yang sejak 5 Agustus lalu sudah tayang di bioskop. Film yang diadaptasi dari novel Jepang karya Kotaro Isaka  dengan judul asli Maria Beetle. Disutradarai oleh David Leitch. Sebelum menjadi sutradara, Leitch ini sempat berprofesi sebagai stunt-man di beberapa judul film. Debutnya sebagai sutradar menghasilkan film-film yang lumayan box Office seperti DeadPool 2 dan spin-off dari seri Fast and Furious.

Film ini menceritakan tentang pembunuh bayaran bernama LadyBug yang diperankan dengan apik oleh Brad Pitt. Meski berlabel pembunug bayaran di film ini acting mantan suami Jolie ini sedikit nyeleneh. Ditambah lagi pemain pendukung yang tidak kalah terkenal seperti Aaron Taylor-Johnson, Sandra Bullock, Joey King, Andrew Koji dan banyak lagi.

Sebenarnya cerita dari film Bullet Train ini hampir sama dengan film Murder on The Orient Express yang sempat tayang di tahun 2017 lalu. Ditambah lagi, kedua film ini sama-sama diangkat dari novel. Kalau Murder On The Orient Express diangkat dari novel Agatha Christie. Kedua film ini sama-sama mengambil setting di dalam kereta Api. Bedanya hanya di film Bullet setting lokasinya di kereta api cepat Jepang Tohoku Shinkansen Hayate


Pada misinya, Ladybug ditugaskan mencuri koper besi berisi uang yang disimpan di dalam salah satu gerbong kereta cepat yang berangkat dari Tokyo menuju Kyoto. Menurut LadyBug tugas tersebut cukup receh. Hanya mengambil koper lalu membawanya ke tempat yang dituju. Pada kenyataannya, Ladybug ternyata menghadapi begitu banyak tantangan dan hambatan saat hendak mengambil koper tersebut. Ternyata di dalam kereta cepat tersebut ada beberapa pembunuh bayaran lain yang memiliki tujuan yang sama. Maka, munculah kerumitan demi kerumitan yang membuat cerita ini pun terlihat rumit. Karena begitu banyak plot twist sehingga membuat penonton semakin bingung dan penasaran.  

Meski banyak adegan baku hantam yang terkesan sadis. Namun, adegan tersebut menjadi tidak menyeramkan karena dibumbui adegan-adegan yang nyeleneh alias menggelitik. Meski banyak yang memberi ulasan kalau film ini jelimet dan terlalu banyak plot twist sehingga gagal membuat penonton terpukau. Bagiku, film ini cukup menghibur lah.

Penasaran? Tonton deh! Masih tayang kok di bioskop.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun