Kemaren, mendapat undangan Media Screening dari Mbak rayni Massardi untuk menonton film FALL. Awalnya sempat mikir ini film tentang apa? Ternyata setelah membaca sinonpsisnya, saya faham kalau film ini tentang Thriller Survival yang melibatkan dua orang sahabat yang suka olahraga menantang seperti rock climbing. Intinya film ini cukup menegangkan.
Oke, sedikit bocoran, Film FALL garapan garapan rumah produksi Lionsgate disutradarai Scott Mann dan skenarionya ditulis oleh Jonathan Frank, berkisah tentang dua orang sahabat Becky (Grace Caroline Currey) dan Hunter (Virginia Gardner) yang punya ide ingin memanjat sebuat menara radio dengan ketinggian 600 meter.Â
Ide gila tersebut datang dari Hunter untuk menghibur sahabatnya, Becky yang sejak kematian kekasihnya yang terjatuh saat rock climbing bersama Becky dan Hunter. Becky sangat terpukul dan kehilangan gairah hidup karena orang yang dia cintai  meninggal mengenaskan di depan matanya saat rcok climbing bersama.
Selain dua bintang di atas, film ini juga didukung nama-nama besar seperti Jeffrey Dean Morgan, Mason Gooding, Julia Pace Mitchell, dan Jasper Cole.
Tantangan gila menaiki menara yang tingginya 6x dari Monumen Nasional itu (tinggi Monas sekitar 132 Meter. Sedangkan menara yang ingin menera naiki memiliki ketinggian 600 meter. Meski nyali Becky sempat ciut saat berada di lokasi, namun Hunter selalu memberi semangat agar sahabatnya itu memberanikan diri dengan iming-iming agar abu kremasi sang pacar bisa dibuang dari ketinggian 600 kaki itu. Padahal, sebagai seorang vlogger/selegram yang memiliki banyak subscriber dan followers, Hunter ingin membagikan ke followersnya petualangan terbarunya secara live. Hunter semakin tertantang ketika baru mengupload video dan foto tentang petualangannya, langsung mendapat ratusan likes dari followersnya. Â Â
Kemudian, menaiki satu persatu anak tangga dengan mulus. Hunter tidak pernah lepas mengabadikan kegiatan menantang mereka hingga akhirnya mereka sampai ke puncak tertinggi menara radio tersebut.
Namun, tragedi yang mencekam mulai menghantui mereka ketika hendak turun dari menara. Anak tangga yang mereka naiki sudah tidak mampu memopang beban yang begitu berat sehingga satu persatu pengait (mur) besi tersebut lepas dan terjatuh.Â
Semakin tragis lagi ketika deretan anak tangga yang menjadi satu-satunya jalan mereka untuk turun runtuh dan terhempas ke dasar menara. Mereka  semakin panic dan ketakutan karena terjebak di atas menara yang sangat tinggi hanya berdua.
Film ini bener-bener membuat penonton ikutan mencekam menyaksikan adegan demi adegan di atas menara. Ditambah lagi cinematography yang apik membuat film ini begitu nikmat untuk di tonton. Kita seakan ikut merasakan ketakutan di atas ketinggian.
