Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada! Long Covid Syndrome Siap Menyerang Penyintas

12 Februari 2021   15:28 Diperbarui: 12 Februari 2021   15:40 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sembuh dari Covid 19, saya diperbolehkan pulang dari ruang isolasi dengan rasa suka cita. Gimana tidak, 8 hari masuk ruang isolasi benar-benar sangat menjenuhkan. Namun, akhirnya saya bisa terbebas dari Covid. Hasil Swab negatif dan saya kembali bisa beristirahat di rumah tanpa harus pakai masker saat hendak tidur.

Harapan saya bisa tidur dengan pulas setelah berada di rumah ternyata keliru. Hamper satu minggu lamanya saya mengalami Insomnia. Mata ini seakan tidak mau terpejam meski tubuh ini sudah teramat Lelah. Dari tengah malam hingga menjelang pagi, mata masih tetap stay up. Sangat menyiksa!

Selain mengalami susah tidur, masalah lain yang saya hadapi adalah, nafas saya terasa pendek. Kalau berjalan kaki rasanya gampang banget letih. Boro-boro mau olahraga, jalan kaki saja sudah ngos-ngosan.

Apa yang saya alami itu ternyata dialami juga hamper semua penyintas. Mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid ternyata belum bisa terbebas serratus persen dari gangguan si Covid. Banyak perasaan-perasaan yang mencemaskan yang dialami penyintas. Diantaranya, jantung berdebar-debar, nafas gampang ngos-ngosan, wajah bruntusan, suka buang air kecil, perut terasa begah, dan banyak rasa sakit lainnya yang dialami penyintas. Semua itu dinamakan Long Covid.

"Long Covid adalah suatu kondisi adanya gejala-gejala yang muncul yang diamai oleh pasien Covid 19 yang sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab negatif." Kata ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr Agus Dwi Susanto SpP(K)  dalam acara dialog yang digelar Satgas Penanganan Covid 19 (3/12/20).  Gejala yang diamai juga ada yang berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan ada yang menetap, lanjut Agus.


Menurut pengalaman teman-teman penyintas, Long Covid yang mereka alami bervasiasi. Ada yang bertahan sampai satu bulan, bahkan ada yang sudah enam bulan masih mengalami Long Covid. Sementara teman saya berkisah setelah smebuh dia justru mengaami long Covid yang sangat menyiksa dirinya. Mulai dari rasa takut berlebihan, asam lambung kumat hingga dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Bayangan yang ada dibenaknya adalah seolah-olah dia hendak mati. "Pokoknya sejak sembuh dari Covid justru aku sangat tersiksa. Hidupku sudah kayak orang gila. Gelisah dan ketakutan berlebihan." Ceritanya. Sangkin takutnya, akhirnya teman saya pergi ke PSikolog dan juga ke dokter untuk konsultasi tentang perasaan yang dia alami. Setelah lebih dua bulan, sahabat saya ketakutannya pun sedikit berkurang. Meski Long Covid masih terus ada dirasakannya.

So, jangan pernah mengabaikan Kesehatan. Jangan sampai anda mengalami apa yang dialami oleh para penyintas. Patuhi protokol Kesehatan. 3M itu wajib karena hanya itu yang bisa menyelamatkan Anda dari ganasnya Covid 19.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun