Pernah traveling atau liburan bareng pasangan? (Pacar, istri, suami atau selingkuhan).
Tentu pernah dong?
Gimana rasanya?
Asyik?
Hmmm, apa? Bete?
Why??
Pertanyaan itu pernah gue lontarkan ke beberapa teman-teman dekat yang suka traveling. Baik mereka yang sudah menikah, belum, bahkan yang masih dalam tahap pdkt. Jawaban mereka cukup beragam. Mulai dari hepi-hepi saja, sampai ada yang liburannya berujung keributan. Karena sejak awal sudah beda persepsi dengan yang namanya traveling.
"Pokoknya, nggak lagi-lagi deh traveling bareng doi. Mending jalan sendiri. Traveling sama doi ribet. Nggak mau capek dan maunya cari tempat adem. Ngapain traveling? Ke Mall aja! " ucap travel-mate gue dengan kesal.
Setelah diselidiki, teman gue ini ternyata memang kepingin mengajak kekasihnya liburan bareng supaya ingin pdkt lebih dalam, juga pengen mengenal sifat dan karakter masing-masing. Dia juga kepingin menyatukan hobi yang waktu awal pdkt ngakunya sama-sama suka traveling dan backpacker sejati. Eh, ternyata?
"Kalau sama-sama suka traveling kan asyik. Gue pikir klop nih, punya hobi yang sama. Eh, ternyata traveling versi dia dan gue berbeda bangetttt!" lanjutnya lagi sambil membeberkan perbedaan-perbedaan yang cukup mencolok diantara mereka saat liburan.