Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Buah dari Keserakahan

13 Februari 2020   10:31 Diperbarui: 27 Februari 2020   14:04 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabatku sempat kenal dekat dengan pemilik rumah makan itu. Lalu, dia pun melanjutkan kisahnya tentang si pemilik rumah makan. Ternyata sebelum membuka rumah makan, si pemilik rumah makan ini adalah orang yang kaya raya di Medan. Namun, pemiliknya sempat BANGKRUT gara-gara ketipu sahabatnya sendiri. Tidak tanggung-tanggung pemilik rumah makan ini ketipu hingga RATUSAN MILYAR!

WHAT..?? Ratusan milyar?

Iya....

Lanjutnya lagi, waktu tinggal di Medan, rumahnya mewah, luas dan besar banget. Luas rumahnya saja sampai hitungan hektar. Anak-anaknya pergi kemana-mana selalu dikawal sama bodyguard. Ada beberapa Mobil mewah bertengger di garasi rumahnya. Kalau mau datang kerumahnya harus di periksa sama security. Bahkan metal detector juga menggerayangi tubuh kita sebelum masuk ke dalam rumah mewah tersebut.

Kenapa bisa Bangkrut?

Ternyata akibat keserakahan si sahabatnya itu. Konon katanya, hampir semua bisnis yang ada di Medan mau dikuasai. Mulai dari property, Batubara, Tol, dan banyak lagi. Sampai-sampai banyak yang MENGUTUK karena keserakahannya. Semua itu gara-gara mereka memiliki KUASA di kota Medan.

TAPI...

Tuhan punya kehendak. Akibat keserakahan maka musibah pun datang menyerang. Si sahabat tertipu sampai ratusan milyar. Hutang dimana-mana. Sampai akhirnya harta benda satu persatu dijual dan rumah mewah dilepas sampai mobil mewah pun tidak dimiliki lagi...

TERPURUK...

MENYESAL...

ISYAF....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun