Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berhenti Merokok, antara Niat dan Godaan

7 Februari 2020   11:41 Diperbarui: 7 Februari 2020   11:50 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

So many silly questions yang ditujukan ke gue, ketika teman-teman tahu kalau gue sudah berhenti total merokok. pertanyaan bodoh yang paling menonjol adalah,

"KOK BISA?"

 "BAGAIMANA CARANYA?" 

Padahal tentu mereka sudah tahu pasti jawabannya. Tapi tetep saja pertanyaan itu dilontarkan. Ya, makin kelihatan bodohnya bukan?

Menurut gue, rokok itu ibarat Narkoba yang dilegal kan. Kenapa gue bilang demikian, ya, karena segala sesuatu yang membuat orang kecanduan, itu sama dengan narkoba. Hanya saja, merokok dilarang tapi diperbolehkan pemerintah dengan sejuta alasan. 

Sedangkan narkoba dengan tegas dilarang tapi tetap sulit diberantas, karena peminatnya yang banyak juga. Juga masih dinikmati pemakainya. Coba perhatikan layar tv anda, sudah berapa tahun pemerintah mencanangkan memberantas narkoba, tapi tetap tidak bisa tuntas bukan? Malah semakin merajalela.

Bingungkan? Gue juga bingung. Artinya, merokok dan narkoba sama-sama membuat orang kecanduan. Sama-sama membuat orang pengen lagi dan lagi. Sama-sama membuat orang banyak alasan untuk menikmatinya dan sama-sama bikin Bokek.

Kenapa gue malas membahas masalah rokok, ya, karena teman-teman gue banyak yang perokok. bahkan di kantor gue rata-rata perokok. Gue tidak bisa dan tidak akan pernah melarang mereka supaya berhenti merokok. (emang gue bapaknya?). 

Berhenti hanya bisa dilakukan jika seseorang ada NIAT untuk berhenti. Sama halnya ketika seseorang ingin coba-coba merokok. Mulai dari coba-coba akhirnya bisa dan jadi kecanduan bukan? Nah, seharusnya berhenti juga harus coba-coba juga dong. Dari coba-coba akhirnya bisa berhenti total. Gue bisa kenapa lu kagak? Gitu deh selalu gue sampaikan pada teman-teman gue yang punya niat berhenti tapi "kentang!"

Meski enggan membahas soal rokok, Tapi tidak ada salahnya kalau gue berbagi tips berdasarkan pengalaman gue yang sukses berhenti dan tidak kepingin mencoba merokok lagi meski diiming-imingin apa pun.

Dokpri
Dokpri
Berikut tips-nya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun