Mohon tunggu...
Wajah Baroe
Wajah Baroe Mohon Tunggu... -

Orang gila karena zaman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta punya rahasia

4 Oktober 2012   03:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rahasia Cinta...

ketika manusia lahir, begitupun cinta terlahir ke dunia ini
ketika manusia tumbuh, begitupun cinta mulai mencoba menyelinap
ketika manusia mulai mengenal cinta, hal indahpun terlukis
ketika manusia menjalani cintanya, hidup seperti surga..

contoh saja..

Seorang pemuda mendapatkan surat dari kekasihnya klo jaman sekarang SMS (klo kata tetanggaku). Sebelum smS itu dibuka, sambil membayangkan dan di ciumnya. Lalu dia membalas dengan sentuhan pipet lembut seolah memegang tangan bayi dengan segenap perasaan di hati. Karena si pemuda yakin bahwa sewaktu mengeti SMS pasti dengan ketulusan perasaan kekasihnya.
Hmmm.....

Tak lama berslelang datanglah balasan dari si kekasih. Ia menyatakan terimakasih atas kemurnian cintanya. Tetapi maaf, katanya, yang mengetik temennya. Dengan Perasaan seolah bahagia Si Mbah Cemeng walau sedikit nyengir kecut.

Bagaimana Bila Rindu....

Misal dalam Pesbukan....

Pemuda Berkata,
Kulihat status dindingmu masih tetap hari itu
Kulihat lagi masih sama seperti dulu
Ah..kekasihku, Adakah rindu dihatimu
Tahukah dirimu, Bahwa aku sangat mengharapkan dirimu

Tapi...
Mengapa kau tak kunjung Online
Adakah yang mengganjal hatimu
Adakah kau tahu, tentang sepinya diriku saat tak ada komen di setiap statusku
Onlinelah engkau dalam status cintamu
Yang selalu aku tunggu

Itulah orang yang sedang dimabuk cinta.

"Cinta ditandai dengan perhatian yang aktif pada orang yang kita cintai dan ada kenikmatan menyebut namanya. Ketika menyebut atau mendengar orang menyebut, nama kekasih kita, hati kita bergetar. Tiada yang lebih menyenangkan hati daripada mengingatnya dan menghadirkan kebaikan kebaikannya. JIka ini menguat dalam hati, lisan akan memuji dan menyanjungnya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun