Covid-19 yang mulai menyerang seluruh dunia pada tahun 2019 belum juga terselesaikan. Virus ini dengan begitu mudahnya masuk ketubuh manusia dan menyebabkan sakit bahkan meninggal dunia. Di negara tercinta kita Indonesia kasus Covid-19 sampai sekarang belum juga teratasi dengan baik. Jumlah kasus Covid-19 kian hari semakin meningkat. Berdasarkan data pemerintah pada Selasa (6/7/2021), terjadi penambahan 31.189 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan jumlah tertinggi kasus baru Covid-19 selama pandemi di Indonesia.
Dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19, pemerintah melakukan tindakan untuk membatasi kegiatan masyarakat guna mengurangi penularan Covid-19. Yaitu, dengan diberlakukannya PPKM darurat pada 3 - 20 Juli 2021. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat ini tentunya akan berbeda dengan PPKM Mikro yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembatasan kegiatan masyarakat akan semakin diperketat untuk mengurangi penularan Covid-19. PPKM darurat ini meliputi pembatasan aktivitas masyarakat yang diberlakukan selama dua pekan dan menyasar pada 122 kabupaten/kota di Jawa dan Bali.
Hal ini tentunya berdampak pada kegiatan masyarakat, terutama pada kalangan masyarakat menengah kebawah. Dengan diberlakukannya PPKM darurat ini kegiatan produktif yang biasa dilakukan masyarakat akan ikut terpengaruh. Penghasilan yang biasa didapat tentu saja bisa berkurang dari sebelumnya. Belum lagi dengan masyarakat yang bekerja langsung dilapangan akan berdampak terhadap penghasilannya. Apalagi, masyarakat Indonesia banyak yang belum memilki pekerjaan tetap pasti akan sangat berpengaruh.
Keadaan yang menjadi semakin memburuk ini, ketenangan masyarakat juga diperlukan. Banyak dari masyarakat yang panik karena keadaan sekarang ini. Masyarakat berbondong-bondong untuk membeli persediaan makanan ataupun keperluan lainnya. Hasilnya, banyak masyarakat yang tidak dapat menemukan barang yang dicari bahkan jika ada harganya pun tinggi dibandingkan harga sebelumnya.
Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan pemerintah yang tepat pada kondisi sekarang ini. Kebijakan-kebijakan yang berikan pemerintah kepada masyarakat harus diselaraskan untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Pemerintah memberikan aturan dan edukasi sedangkan masyarakat mendukung dan mengikuti aturan yang berikan. Jika kebijakan yang berikan tidak ditanggapi dengan baik oleh masyarakat, bisa saja keadaan ini akan menjadi semakin buruk. Mulai dari hal yang paling sederhana untuk kesadaran memakai masker masih banyak masyarakat yang mengabaikannya. Razia masker pada pengguna jalan sudah sering dilakukan oleh pihak yang bertugas. Tetapi, banyak masyarakat yang masih mengabaikan tentang penggunaan masker diluar rumah.
Aturan memakai masker juga lebih tingkatkan. Kini masyarakat dihimbau untuk memakai dua masker untuk menghambat penularan Covid-19. Jika hanya memakai satu masker, masih terdapat celah di atas hidung dan pipi. Sehingga, virus dapat masuk melalui celah tersebut. Kebijakan lain pemerntah untuk melakukan penyekatan jalan masih banyak masyarakat yang tidak menerima. Penyekatan yang dilakukan menyebabkan antrean kendaraan yang cukup panjang. Sampai-sampai ada yang berdebat dengan aparat karena penyekatan yang dilakukan. Penyekatan tersebut diharapkan dapat mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kondisi saat ini sangat menguji mental kita semua. Sebuah kepercayaan yang baik dari semua kalangan akan mendukung kebjakan serta aturan yang diberikan. Kita semua ingin kondisi kembali dimana kita beraktivitas di luar rumah dengan tidak ada masker yang menutupi wajah dan bersalaman dengan berjabat tangan. Tetapi, kita tidak bisa memaksakan kehendak disaat keadaan seperti ini. Pemerintah juga mengharapkan masyarakat untuk bersabar dan mengikuti aturan yang ada, masyarakat mengharapkan pemerintah memberikan aturan yang tidak merugikan masyarakat agar dapat terlaksana dengan baik dan menuju Indonesia yang lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H