Berlutut sembari mengayunkan pena
ia lelah tapi hebat tak menyerah
lepas bahagia di miladmu nona
juga fragmen yang tak berkesudahan
diksi butuh jeda tapi umurmu terus
dari titik koordinat bumi bagian bahagia
kepada makhluk bumi bernama perempuan
kepada engkau seorang amin
aku merapal tawamu
di bait kidung yang atma gumamkan
Nanti atau entah bersama melihat indurasmi
dikara miladmu pasti senang
tenang aruna tetap grahita memahamimu
di hari biwaramu semoga bak bianglala
kau mendoa saja di harimu
semoga miladmu tak efemeral saat ini
ini harimu,
berbahagialah retrophile.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H